Smartcitymakassar.com. --Makassar- Dunia menjadi semakin mengglobal. Sekat-sekat
negara kemudian merapuh dan menjadikan lalu-lintas interaksi manusia begitu
intens. Dalam kondisi seperti ini dinamika dunia bisnis berada pada titik
kulminasi perkembangannya. Sumberdaya manusia (SDM) adalah kata kunci
kesuksesan sebuah bisnis.
Yudi
Yunus, yang saat ini meniti karir di PT. Kars Inti Amanah (KIA) sebagai Sales & Marketing Dept, Head sangat memahami
hal tersebut. Di jagat pasar otomotif yang menjadi ranah kerja perusahaan di
bawah bendera Kalla Group ini, menjadi medan kreatifitas serta penggalian
potensi dari pria yang karib di sapa Yudi ini.
Lahir di
Luwu, 18 Desember 1977, Yudi mulai menjajaki dunia kerja sejak dia masih duduk
di bangku kuliah. Bekerja di sebuah perusahaan Event Organaizer (EO), Yudi secara perlahan meletakkan basis
profesional dalam dirinya. Bergabung dengan NV. H. Kalla sebagai marketing
semakin memperkokoh kemampuannya dalam dunia bisnis.
Perencanan
dan strategi bisnis menjadi hal yang mencolok dalam kemampuan profesionalnya.
Tidak mengherankan bila di tahun 2007, dia ditempatkan di Head Office (NV. H. Kalla) sebagai marketing planning. Bahkan pada setahun kemudian di 2008, Yudi
bersama timnya dipercaya membentuk brand
identity untuk memperkenalkan brand H. Kalla Toyota dari semula bernama PT.
H. Kalla.
Di PT.
Kars Inti Amanah (KIA), Yudi semakin tertantang untuk mengeksplore keahliannya
pada strategi perencanaan dalam
memasarkan otomotif dengan merk yang selama ini belum familiar di pasar. Salah
satu yang paling menonjol adalah perannya dalam membangun basis-basis kominutas
otomotif. Yaris Owner Indonesia (YOI)
adalah satu contoh komunitas otomotif yang dibentuknya.
Bagi Yudi,
saat ini, komunitas menjadi bagian yang sangat penting dalam dunia marketing. Mengangkat citra merk serta menggaungkan promosi sangat
efektif dilakukan lewat basis komunitas ini. Tidak mengherankan strategi yang
dijalankannya mampu mengangkat nilai perjualan mobil Yaris menduduki 3 besar
dalam pasar mobil berjenis city cars
di Makassar.
Selama
bergelut dalam dunia otomotif, Yudi tidak pernah berhenti menimba pengetahuan.
Semuanya diperolehnya secara otodidak. Satu hal yang juga penting dalam
perjalanan karirnya, Yudi tak bosan-bosannya meminta masukan dan nasehat pada
orang yang dianggapnya telah paripurna di bidang otomotif. Direktur PT. Kars
Inti Amanah (KIA), Fajriah serta CEO Kalla Toyota, Hariyadi Kaimuddin, termasuk
dari sosok yang dijadikannya sebagai mentor dalam dunia profesional ini.
Penetrasi
pasar dengan strategi yang tepat semakin membawa PT. Kars Inti Amanah (KIA)
pada jalur papan atas perusahaan yang bergerak di bidang otomotif. Bahkan di
tahun 2011-2012, pejualan PT. Kars Inti Amanah (KIA), khususnya di lini produk Chrysler, Dodge dan Jeep (CDJ) menembus
angka penjualan 1000%. Hal ini benar-benar di luar ekpektasi managemen,
mengingat produk CDJ ini baru masuk ke pasaran di tahun 2011 dan penjualan
dimulai di tahun 2012.
Menurut
suami dari Yulitasari ini, basis profesionalisme memang harus menjadi landasan
dari setiap kerja. Budaya kerja yang terbangun senantiasa berpijak pada
keterbukaan. Menjadikan kerja sebagai “cermin” sampai sejauh mana aktualisasi
diri terus bergerak kearah yang lebih baik. “Walau pun resikonya kita akan
dianggap sebagai seorang workhoholic”,
ujarnya sambil tersenyum.* (Thoha Pacong)