smartcitymakassar.com –Makassar- Sebanyak 14 Kerajaan
serta Kesultanan se Nusantara mendeklarasikan Perjanjian Adat Indonesia Bersatu
guna memerangi bersama Terorisme, Narkotika dan Korupsi di hotel Aryaduta
Makassar, Sulawesi Selatan.
"Deklarasi ini merupakan komitmen kami untuk turun
tangan, karena sudah menjadi kewajiban kami memberantas musuh negara,"
sebut Sultan Tallo ke-XIX, I Paricu Muhammad Akbar Amin Sultan Aliyah Daeng
Manaba Karaengta Tanete.
Hadir pada kesempatan itu ada14 kerajaan dan kesultanan
se Indonesia seperti Kerajaan Sambalung, Gunung Tabur, Atjeh Darussalam,
Salaparang di Lombok, Tiworo Muna, Tai Woi, Moroneme Rumbia, Manggarai dan
Fak-fak.
Kemudian Kesultanan lainnya yakni Taliwang, Bulungan,
Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Demak, serta Buton. Sementara dari kerajaan
negeri tetangga, yaitu Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. Sejumlah
kerajaan lain yang masuk daftar Dewan Adat Nusantara dilantik.
Pertemuan Raja-raja dan Kesultanan digagas Dewan Adat
Nasional, Perintis dan Generasi Kemerdekaan Republik Indonesia serta Kesultanan
Kerajaan Tallo. Hadir pula Mendagri Tjahjo Kumolo, anggota DPR Akbar Faisal dan
Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang serta undangan lainnya.
Menurut Sultan Tallo ke-XIX, Dewan Adat Nusantara
wajib mengambil bagian dari penyelamatan bangsa dan negara serta memberikan
konstribusi bagi pembagunan bangsa salah satunya dengan melawan musuh terkait
dengan terorisme, narkotika dan perilaku korupsi.
Deklarasi ini dikukuhkan dalam piagam istiadat bersama
dengan bertandatangan kerajaan dan kesultanan sebagai bentuk peran serta
memerangi ancaman terorisme, peredaran narkotika dan mencegah perilaku korupsi.
Sementara itu Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang
mengatakan perjanjian bersama para pemangku adat Nusantara itu akan menjadi
perekat bagi kehidupan bangsa sebagai bentuk perlawanan kepada
kelompok-kelompok radikal dan sindikat narkotika ingin menghancurkan Indonesia
secara perlahan.
"Ini akan menjadi catatan sejarah agar generasi
selanjutnya bisa melawan serta ikut memerangi terorisme, narkoba hingga korupsi
di Indonesia yang sudah menjalar ke semua lini," paparnya. (Iskandar
Burhan)