smartcitymakassar.com – Makassar- Upaya membangun kota Makassar dimulai
dari tata lorong sebagaimana yang dijanjikan Wali Kota Moh. Ramdhan 'Danny'
Pomanto bukanlah isapan jempol semata.
Danny yang berlatar belakang arsitek ini bahkan menargetkan Lorong Garden (LONGAR) kota Makassar mencapai 100 persen tahun ini.
"Saya lihat progres pembangunan lorong setiap kecamatan sudah mencapai 75-80 persen. Jadi bisalah kita 'Longgarkan' semua lorong tahun ini," ucap Danny usai memberi pengarahan di sela-sela rapat koordinasi lurah di kantor kecamatan Makassar, (18/4/2016).
Khusus di kecamatan Makassar, mereka telah membenahi 85 persen Longgar.
Sementara itu Camat Makassar Tahir Rasyid menyampaikan setiap hari Senin pihaknya memang intens melakukan rapat kordinasi dengan 14 lurahnya.
Koordinasi ini dimaksudkan agar setiap permasalahan utama di wilayah masing-masing bisa didiskusikan bersama. Di antaranya kata Tahir, persoalan kanal, bank sampah, armada sampah dan fukuda, termasuk kebersihan got per lorong.
"Alhamdulillah, dari laporan para lurah, rata-rata tinggal 2 atau 3 lorong saja yang belum tersentuh dari total jumlah lorong yang dimiliki," ucapnya.
Menurut Tahir, selain merampungkan pembenahan lorong, dirinya juga memiliki program kecamatan Makassar bebas sampah pelastik dan bebas sedimen di Got
Semangat itu semakin bertambah, kata Tahir, ketika Wali Kota datang ke kantor Kecamatan dan memberi support dan menaruh harapan besar pada Kecamatan Makassar
Danny yang berlatar belakang arsitek ini bahkan menargetkan Lorong Garden (LONGAR) kota Makassar mencapai 100 persen tahun ini.
"Saya lihat progres pembangunan lorong setiap kecamatan sudah mencapai 75-80 persen. Jadi bisalah kita 'Longgarkan' semua lorong tahun ini," ucap Danny usai memberi pengarahan di sela-sela rapat koordinasi lurah di kantor kecamatan Makassar, (18/4/2016).
Khusus di kecamatan Makassar, mereka telah membenahi 85 persen Longgar.
Sementara itu Camat Makassar Tahir Rasyid menyampaikan setiap hari Senin pihaknya memang intens melakukan rapat kordinasi dengan 14 lurahnya.
Koordinasi ini dimaksudkan agar setiap permasalahan utama di wilayah masing-masing bisa didiskusikan bersama. Di antaranya kata Tahir, persoalan kanal, bank sampah, armada sampah dan fukuda, termasuk kebersihan got per lorong.
"Alhamdulillah, dari laporan para lurah, rata-rata tinggal 2 atau 3 lorong saja yang belum tersentuh dari total jumlah lorong yang dimiliki," ucapnya.
Menurut Tahir, selain merampungkan pembenahan lorong, dirinya juga memiliki program kecamatan Makassar bebas sampah pelastik dan bebas sedimen di Got
Semangat itu semakin bertambah, kata Tahir, ketika Wali Kota datang ke kantor Kecamatan dan memberi support dan menaruh harapan besar pada Kecamatan Makassar
.
"Pak
Walikota mau jadikan pilot projek lorong garden 100% di Kecamatan Makassar", ujar Tahir..(Iskandar Burhan)
