smartcitymakassar.com - Makassar - Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Makassar Melakukan operasi sadar
pajak terhadap para pelaku wajib pajak yang berada di Trans Mall Makassar.
Kamis (30/6/2016).
Selama ini masih banyaknya wajib pajak (WP) di Kota Makassar yang
membandel dengan tidak membayar pajak sesuai ketentuan.
Kadispenda Kota Makasaar, Irwan Adnan yang memimpin langsung sidak ini menyatakan sidak ini kami lakukan untuk memaksimalkan penerimaaan pajak dari wajib pajak yang ada di kota makassar.
Untuk sementara, Setiap harinya seluruh struk transaksi yang ada di restoran kami akan catat untuk di ketahui transaksinya.
Kami ingin tahu jumlah pendapatan restoran tiap harinya yang mana nantinya kami akan cocokan dengan data yang kami punya. Ujar Irwan
Upaya penindakan ini akan dilakukan selama tiga hari, setelah itu baru akan kami melakukan evaluasi. bila mana ada ketidak sesuaian dengan data yang kami miliki maka kami akan sanksi berupa penutupan.
"Pengusaha sendiri dikenakan Pajak yang disetor sebesar 10 persen dari setiap konsumen yang datang," paparnya.
Menurutnya, dengan adanya sidak inu kami juga berharap kesadaran dari semua pengusaha karena potensi rekayasa laporan okupansi sangat dimungkinkan terjadi. "Bagaimana jika tidak jujur dalam melaporkan, jadi kesadaran juga perlu," katanya.
Saat ini, Lanjut Irwan Dispenda Makassar tetap berupaya untuk mengejar target PAD tahun ini dengan menggenjot pajak dari reatoran dan rumah makan.
Turut hadir dalam kunjungan sidak tersebut, Kepala Bidang Restoran, Amal Mahyudin, Kepala Bidang Pengawasan, Erwin A.Azis serta para kepala seksi dan staf Dinas Pendapatan Daerah.(iskandar burhan)
Kadispenda Kota Makasaar, Irwan Adnan yang memimpin langsung sidak ini menyatakan sidak ini kami lakukan untuk memaksimalkan penerimaaan pajak dari wajib pajak yang ada di kota makassar.
Untuk sementara, Setiap harinya seluruh struk transaksi yang ada di restoran kami akan catat untuk di ketahui transaksinya.
Kami ingin tahu jumlah pendapatan restoran tiap harinya yang mana nantinya kami akan cocokan dengan data yang kami punya. Ujar Irwan
Upaya penindakan ini akan dilakukan selama tiga hari, setelah itu baru akan kami melakukan evaluasi. bila mana ada ketidak sesuaian dengan data yang kami miliki maka kami akan sanksi berupa penutupan.
"Pengusaha sendiri dikenakan Pajak yang disetor sebesar 10 persen dari setiap konsumen yang datang," paparnya.
Menurutnya, dengan adanya sidak inu kami juga berharap kesadaran dari semua pengusaha karena potensi rekayasa laporan okupansi sangat dimungkinkan terjadi. "Bagaimana jika tidak jujur dalam melaporkan, jadi kesadaran juga perlu," katanya.
Saat ini, Lanjut Irwan Dispenda Makassar tetap berupaya untuk mengejar target PAD tahun ini dengan menggenjot pajak dari reatoran dan rumah makan.
Turut hadir dalam kunjungan sidak tersebut, Kepala Bidang Restoran, Amal Mahyudin, Kepala Bidang Pengawasan, Erwin A.Azis serta para kepala seksi dan staf Dinas Pendapatan Daerah.(iskandar burhan)
