Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menghadiri Apel
Gelar Pasukan Operasi Ramadniya 2016 di Lapangan Karebosi, Kamis, (30/06/2016).
Apel digelar untuk meningkatkan sinergitas kepolisian dengan instansi terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman selama perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.
Bertindak selaku Inspektur Apel, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Anton Charliyan. Bersama Danny hadir Ketua DPRD Sulsel, Moh. Roem, Kajari Makassar, Deddy Swardy Surachman, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dan unsur FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) lainnya.
smartcitymakassar.com - Makassar - Untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah Polda Sulsel menurunkan 89.000 personel pengamanan yang bertugas di sejumlah obyek vital yang ada seperti bandara, pelabuhan, terminal, sentra perekonomian, tempat transaksi keuangan, perumahan, dan tempat pelaksanaan shalat Ied.
Polda Sulsel juga membuka 93 pos pengamanan dan 48 pos pelayanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama Ramadan hingga usai Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan, berpesan kepada personil Polda yang akan bertugas untuk menghindari sikap arogansi dan kesewenang - wenangan dalam menjalankan tugas.
Sementara itu, Wali Kota Danny menyampaikan adanya Operasi Ramadniya 2016 dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri juga membangun kesiap - siagaan kepolisian dan lintas sektoral dalam menghadapi keadaan darurat.
Danny juga berpesan kepada masyarakat yang akan mudik lebaran untuk berhati - hati selama berkendara dan tetap menghormati hak pengguna jalan yang lain, "Periksa kondisi kendaraan sebelum mudik. Pastikan kondisi pengendara dan kendaraan layak jalan," pesannya.
Diketahui berdasarkan data Operasi Ketupat 2015 ada 143 kasus kecelakaan lalu lintas. 41 diantaranya korban meninggal dunia. 30 orang menderita luka berat, dan 166 orang luka ringan. Olehnya itu, Danny menghimbau kepada pengendara mematuhi aturan berlalu - lintas untuk menghindari kecelakaan.(iskandar burhan)
Apel digelar untuk meningkatkan sinergitas kepolisian dengan instansi terkait dalam memberikan rasa aman dan nyaman selama perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.
Bertindak selaku Inspektur Apel, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Anton Charliyan. Bersama Danny hadir Ketua DPRD Sulsel, Moh. Roem, Kajari Makassar, Deddy Swardy Surachman, Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti dan unsur FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) lainnya.
smartcitymakassar.com - Makassar - Untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah Polda Sulsel menurunkan 89.000 personel pengamanan yang bertugas di sejumlah obyek vital yang ada seperti bandara, pelabuhan, terminal, sentra perekonomian, tempat transaksi keuangan, perumahan, dan tempat pelaksanaan shalat Ied.
Polda Sulsel juga membuka 93 pos pengamanan dan 48 pos pelayanan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama Ramadan hingga usai Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan, berpesan kepada personil Polda yang akan bertugas untuk menghindari sikap arogansi dan kesewenang - wenangan dalam menjalankan tugas.
Sementara itu, Wali Kota Danny menyampaikan adanya Operasi Ramadniya 2016 dapat mewujudkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri juga membangun kesiap - siagaan kepolisian dan lintas sektoral dalam menghadapi keadaan darurat.
Danny juga berpesan kepada masyarakat yang akan mudik lebaran untuk berhati - hati selama berkendara dan tetap menghormati hak pengguna jalan yang lain, "Periksa kondisi kendaraan sebelum mudik. Pastikan kondisi pengendara dan kendaraan layak jalan," pesannya.
Diketahui berdasarkan data Operasi Ketupat 2015 ada 143 kasus kecelakaan lalu lintas. 41 diantaranya korban meninggal dunia. 30 orang menderita luka berat, dan 166 orang luka ringan. Olehnya itu, Danny menghimbau kepada pengendara mematuhi aturan berlalu - lintas untuk menghindari kecelakaan.(iskandar burhan)
