MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 30 Agustus 2016

Cara Siemens Membangun Lima Bidang Masa Depan

Sumber Foto: Website "Picture of the Future" Siemens, 2016

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Bidang-bidang apa yang bakal menjadi sumber daya saing organisasi, khususnya perusahaan? Unit baru yang dibentuk oleh Siemens, perusahaan raksasa dari Jerman, setidaknya dapat memberikan gambaran guna menjawab pertanyaan di atas.

Demikian dituliskan oleh Norbert Aschenbrenner dalam artikelnya berjudul "The Next Generation of Innovations" di website "The Magazine for Research and Innovation" milik Siemens.

"Next47" adalah sebuah unit independen baru yang dibentuk Siemens sebagai bagian dari pendekatan baru Siemens dalam menjalankan visi inovasinya. Unit ini didesain guna meningkatkan, memperkuat dan memperluas hubungan Siemens dengan perusahaan-perusahaan baru, atau 'start-up'. Merangsang munculnya ide-ide yang dapat merubah peta usaha (disruptive ideas), mendorong munculnya teknologi baru adalah bagian dari niatan mendirikan unit ini.

Menurut Siegfried Russwurm, Chief Technology Officer dari Siemens, unit ini akan diberikan kebebasan melakukan eksperimen dan bertumbuh tanpa ada batasan secara organisasional. Kebebasan tersebut diberikan dengan maksud akan meningkatkan keuntungan yang Siemens tawarkan.

"Bidang-bidang usaha yang baru dibentuk (start-ups) akan kami satukan dengan perusahaan besar. Menggabungkan sejumlah keuntungan. Hal ini akan meningkatkan kegesitan, kecepatan, dan kebebasan mereka yang digabungkan dengan perusahaan dengan basis pelanggan skala global, tahunan pengalaman, punya kredibilitas dan kekuatan finansial," tambah Russwurm.

Unit yang mengusung visi Siemens yang lebih cepat, lebih gesit dan lebih sederhana ini akan dikhususkan untuk lima bidang masa depan. Kelima bidang tersebut adalah kecerdasan buatan (artificial inteligence), desentralisasi sistem kelistrikan (decentralized electrification), mesin dengan derajat kemandirian atau otonomi yang tinggi (autonomous machine), aplikasi database terdistribusi (blockchain applications), serta mobilitas listrik (e-mobility).* (Riad Mustafa)