Foto: Diskominfo Makassar
smartcitymakassar.com - Kota Makassar bakal memiliki aplikasi big data. Big Data adalah suatu sistem data terintegrasi dan
dianalisa untuk menjadi alat pengambilan keputusan seluruh kebijakan
pemerintah. Big Data berbasis pada data (data driven decission).
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Informasi dan
Aplikasi Telematika Dinas Kominfo Kota Makassar, Denny Hidayat, integrasi
aplikasi menyusul implementasi Big Data adalah seluruh aplikasi yang berada
pada SKPD akan diintegrasikan dalam suatu platform dan akan berkomunikasi satu
sama lain sebagai bagian dari sistem melalui API (Application Programming
Interface).
“Melalui API ini pula nanti semua data yang
bersifat publik dapat diakses melalui platform Open Data, sehingga seluruh
aplikasi baik milik Pemkot Makassar maupun aplikasi yang dikembangkan oleh
pihak lain akan menggunakan data tunggal yang terverifikasi serta realtime,”
kata Denny Hidayat, Rabu (19/10/2016).
Denny menamahkan, kelanjutan program Safe City,
sebagai bagian dari kelangsungan program operation room dalam sombere dan smart
city Kota Makassar, pemkot makassar terus mengembangkan CCTV yang terintegrasi
dengan analytic pengenalan wajah dan nomor kendaraan (untuk tahap awal). Target
perencanaan adalah 3.000 titik CCTV dalam wilayah kota Makassar.
Redefinisi Masterplan ICT Kota Makassar, dimana
program ini memberikan perluasan pada Smart Card, serta sejalan dengan
kebijakan nasional menuju Cashless Society.
“Kami akan memperluas fungsi E-Tax, E-Healthcare,
Smart Student, dan Cashless Paymebt sistem tunggal dalam mengakses pelayanan
publik di Makassar,” tambah Denny.
Sistem ini akan terintegrasi dengan Big Data Kota
Makssar jaminan legal formal dan kepastian roadmap implementasi Smart City dan
ICT sebagai tata kelola pemerintah kota makassar menuju Kota Dunia. (ade ismar
gobel/yushar mustafa)