Wali Kota Danny beri kuliah umum di UNM (Foto: Diskominfo)
smartcitymakassar.com - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto
menyampaikan Kuliah Umum Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi
Negara Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Menara
Pinisi UNM, Senin, 31 Oktober 2016.
Kuliah Umum mengangkat tema 'Social
Enterpreneurship Peningkatan Daya Saing Ekonomi Masyarakat Melalui Optimalisasi
Industri Anak Lorong Kota Makassar'. Hadir dalam kuliah umum itu, mahasiswa,
dosen, dan alumni Prodi Administrasi Negara FIS UNM, juga Dekan FIS UNM Prof
Hasnawi Haris bersama jajaran pembantu dekan, dan ketua Prodi FIS UNM, dan
Pembantu Rektor II UNM Dr Karta Jayadi.
Wali Kota Danny dalam kuliah umumnya menyampaikan
pemerintah kota dalam membangun Makassar menggunakan filosofi sebagai landasan
berpikir yang memuat tiga kunci utama, bagaimana mengajak masyarakat terlibat
dalam program pemerintah, bagaimana masyarakat menerima visi kota, dan
bagaimana meningkatkan partisipasi warga dalam program pemerintah.
"Program memiliki target waktu, tempat, dan
perangkat metodelogis untuk mencapainya," kata Wali Kota Danny.
Visi Makassar ; Mewujudkan Kota Dunia Nyaman untuk
Semua. Tata Lorong Bangun Kota Dunia diterjemahkan ke dalam tiga misi ;
Merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia, Merestorasi
tata ruang kota menjadi kota nyaman kelas dunia, dan Mereformasi tata
pemerintahan menjadi pelayanan publik kelas dunia bebas korupsi.
Visi dan Misi Pemerintahan Wali Kota Danny
diterjemahkan ke dalam Delapan Jalan Masa Depan. Sejumlah program diluncurkan
untuk mensukseskannya seperti LiSA (Lihat Sampah Ambil), MTR (Makassar ta'
Tidak Rantasa), serta Makassar Sombere' dan Smart City.
Fokus utama pembangunan diawali di lorong - lorong
sebagai sel kota, jumlah lorong di Makassar yang mencapai tujuh ribuan
menjadi sasaran utama program pemerintah kota.
Setelah sukses menghijaukan lima ribu lorong di
Makassar lewat program Lorong Garden (Longgar), di tahun depan Wali Kota Danny
akan mengembangkan lorong - lorong Makassar menjadi lorong produktif melalui
BULo (Badan Usaha Lorong).
Program BULo diperuntukkan bagi lorong - lorong
yang telah menjalankan program Longgar. Tanaman bernilai ekonomis seperti cabe
akan menjadi varietas andalan BULo.
Tanaman cabe dipilih karena jenis tanaman ini
mudah tumbuh, dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit. Selain itu, cabe
termasuk salah satu jenis komoditi yang dapat memacu timbulnya inflasi. Melalui
BULo, pemerintah kota dapat mengendalikan laju inflasi.
Tanaman yang dihasilkan oleh Longgar akan dibeli
oleh pemerintah kota melalui BULo, hasil penjualannya akan dikembalikan ke
masyarakat untuk ditabung sebagai dana pendidikan anak - anak lorong, dan
lainnya akan digunakan sebagai modal untuk mengembangkan BULo yang berada di
setiap kecamatan.
Dekan FIS UNM, Prof Hasnawi Haris
menyampaikan dukungan fakultas yang dipimpinnya terhadap program BULo besutan
Wali Kota Danny, "Program Wali Kota akan lebih cepat terimplementasikan
jika disinergikan dengan dunia kampus," kata Dekan Prof Hasnawi.(Ade
Ismar/Yushar Mustafa)