MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 14 November 2016

Makassar dan Singapura Tandatangani MoU tentang Smart City

(Foto: Humas Pemerintah Kota Makassar, 2016)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, mewakili Pemerintah Kota Makassar, dan Assistant CEO Tan Soon Kim mewakili International Enterprise Singapore (IES), menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di bidang Smart City, di Wisma Perdamaian, Jalan Imam Bonjol No. 209, Pendrikan Lor, Semarang, Senin (14/11/ 2016).

Penandatangan MoU ini disaksikan oleh Wakil PM Singapura Teo Chee Hean dan para menteri dari Indonesia dan Singapura, diantaranya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.

Hadir juga Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.

Sementara dari Singapura ada Menteri Perdagangan Lim Hng Kian, Menteri Perindustrian S Iswaran, Menteri Komunikasi dan Informasi Yaa Ibrahim, Menteri Pertahanan Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan, dan Menteri Pendidikan Ong Ye Kung.

Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kota Makassar dan IES ini membuka peluang kerjasama bagi keduanya dalam delapan bidang; yakni pengelolaan perkotaan, transportasi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, pariwisata, ekonomi, dan infratruktur.

Dalam bidang pengelolaan perkotaan, peluang kerjasama meliputi pengembangan program deteksi dini dan pengendalian banjir dan pengembangan sistem saluran drainase. Bidang transportasi, meliputi penyusunan 'grand' desain traffic light Kota Makassar dan penyusunan tatanan transportasi lokal yang pintar. Di bidang pendidikan, keduanya sepakat bekerjasama dalam pemeliharaan dan pengembangan sistem pusat data pendidikan dan jaringan IT pendidikan.

Kerjasama ini juga membuka peluang di bidang kesehatan, dimana IES akan mendukung Makassar dalam jaringan telemedicine. Di bidang lingkungan, peluang kerjasama juga terbuka dalam hal pengembangan sistem pengelolaan pencemaran tanah, air, udara dan kerusakan lingkungan karena dampak pembangunan serta Amdal (Analisis dampak lingkungan).

MoU ini juga memungkinkan Makassar dan IES berkolaborasi dalam pengembangan sistem pariwisata terpadu dan penyusunan master plan kawasan wisata.

Menyangkut bidang ekonomi dan e-Pemerintahan, kerjasama disepakati dalam program administrasi e-Pemerintahan di kantor pemerintahan. Pemkot Makassar dan IES akan bersama-sama, di bidang infrastruktur, untuk meningkatkan kualitas perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah dan fasilitasi sistem yang cerdas, keterpaduan pemanfaatan dan penataan ruang wilayah.

Wali Kota Danny menyebutkan bahwa MoU antara Makassar dan IES ini diparalelkan dengan pertemuan tahunan pejabat tertinggi kedua negara, Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

"Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menandatangani MoU dengan Singapura pada pertemuan hari ini. Kita mengharapkan kerjasama di delapan bidang ini yang secara global menyangkut smart city dapat bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkas Wali Kota Danny.* (Idris / Iskandar Burhan)