MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 12 Januari 2017

Homecare Makassar Akan Jadi Percontohan Nasional

(Foto: Humas Pemerintah Kota Makassar, 2017)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto memaparkan inovasi unggulan kota Makassar saat menghadiri sekaligus menjadi narasumber pada Seminar Nasional "Pembangunan Inovatif, Pemimpin Kreatif dan Daerah Kompetitif" yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/  Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Australian Government dan Knowledge Sector Initiative.

Seminar ini dibuka oleh Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Rabu (11/01/2017).

Inovasi layanan kesehatan homecare, menurut Danny, sapaan Ramdhan Pomanto ini, merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang telah meraih top inovasi nasional. Ia adalah layanan kesehatan ke rumah selama 24 jam yang akan menjadi percontohan secara nasional.

"Alhamdulillah Makassar saat ini memiliki sejumlah inovasi yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kota Makassar dan juga menjadi percontohan secara nasional," paparnya.

Menurutnya, Terdapat 48 unit mobil berukuran kecil yang dinamai dottoro'ta siap mendatangi rumah-rumah warga yang membutuhkan pertolongan medis dengan hanya menghubungi layanan call centre 112.

Danny juga menjelaskan, setiap mobil tersebut dilengkapi peralatan canggih dengan sistem telemedicine yang dapat terhubung langsung dengan dokter spesialis. Kemudian dokter spesialis melakukan diagnosa penyakit pasien. Kurang dari 10 menit diagnosa doktor spesialis dari jauh langsung bisa diterima petugas yang terdiri dari satu dokter umum dan dua perawat yang menangani pasien di rumah.

Selain itu kata Danny, untuk keperluan pengecekan penyakit jantung serta mendiagnosa kondisi kehamilan juga mobil dottoro'ta telah dilengkapi fasilitas EKG dan USG berteknologi tinggi. Ia juga akan berfungsi sebagai ambulance dalam kondisi tertentu.

"Layanan kesehatan ini gratis untuk warga Makassar. Saat ini telah ada hampir 5000 warga yang terlayani. Nantinya Kementerian Kesehatan akan mencontoh program kami," pungkasnya.* (Iskandar Burhan)