MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 03 April 2017

Sister City Makassar-Taipei Dijajaki




(Foto: Bagian Humas Pemerintah Kota Makassar, 2017)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto bertemu General 
Director Taipei Economic and Trade Office in Surabaya Jeffrey S C Hsiao di Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (31/03/2017).

Keduanya bertemu untuk menjajaki peluang sister city antara Taipei dan Makassar. Sister city atau kota kembar adalah konsep penggandengan dua kota yang berbeda lokasi dan administrasi politik dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan kontak sosial antar penduduk.

Makassar telah memiliki hubungan sister city dengan Lismore, New South Wales. Sementara Taipei memiliki hubungan sister city dengan tiga kota di ASEAN yaitu Manila, dan Quezon di Filipina, serta Ho Chi Minh City di Vietnam.

"Makassar dan Taipei dua kota yang memiliki tipologi yang mirip. Keduanya adalah water front city. Sungai-sungai yang ada di Taipei seluruhnya bermuara ke Selat Taiwan dan Laut Cina Timur. Sementara Makassar memiliki Pantai Losari dan wilayah pulau serta pesisir," jelas Direktur Hsiao.

Sister city yang akan dikembangkan oleh Taipei dan Makassar bergerak di bidang pendidikan, maritim, perikanan, dan pelabuhan. Infrastruktur kemaritiman yang ada di Makassar dinilai Direktur Hsiao sangat menunjang berkembangnya sektor maritim di kota daeng.

"Taipei juga memiliki pelabuhan laut di Keelung yang mayoritas melayani peti kemas. Seperti halnya Makassar yang juga melayani transportasi penumpang antar pulau selain peti kemas," lanjut Direktur Hsiao.

Wali Kota Danny sangat antusias menyambut penjajakan sister city oleh Direktur Hsiao. Ia menjelaskan jika Makassar adalah kota yang sangat potensial sebagai tujuan investasi.

"Makassar secara geografis kota yang paling aman dari peristiwa alam seperti tsunami, dan gunung berapi," jelas Wali Kota Danny.

Peluang investasi di Makassar sangat menjanjikan. Di bidang pendidikan, sebagai ibu kota provinsi, Makassar menjadi sentrum pendidikan di Sulawesi Selatan. Lembaga pendidikan formal dan informal banyak bertumbuh di Makassar.

Potensi perikanan Makassar juga layak jual dengan panjang garis pantai 36.1 km, dan produksi perikanan laut sebanyak 12.731.14 ton dan potensi hasil tangkapan 18.000 ton.* (Ade Ismar Gobel / Iskandar Burhan)