MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 22 Juli 2017

Pemkot Makassar Luncurkan Mobil Animal Care dan Meat Care

Foto: Humas DP2  

smartcitymakassar.com - Makassar - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meluncurkan dua unit inovasi kendaraan operasional atau mobil laboratorium (lab) pemeriksaan hewan ternak dan pemeliharaan (Animal Care) serta mobil pemeriksaan mutuh/kualitas daging (Meat Care).

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mengatakan, dua unit kendaraan inovasi ini bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang sebelumnya program Homecare dicanangkan.

“Ini demi mewujudkan layanan prima kepada masyarakat dalam mengawasi, memeriksa, merawat dan mengobati hewan peliharaan serta memeriksa mutuh dan kualitas daging,” katanya

Dua unit mobil layanan ini, kata Danny Pomanto dilengkapi dengan alat-alat medis dan kesehatan sama halnya dengan kelengkapan ruangan laboratorium.

Bahkan, layanan tersebut sama sekali tidak memungut biaya dari masyarakat yang membutuhkannya atau dengan kata lain, gratis.

“Teknisnya itu ada di Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) selaku stakeholder yang berkewenangan,” sambung pemimpin berlatar belakang konsultan tata ruang ini.

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar, Abd Rahman Bando mengatakan, pihaknya telah menyiapkan nomor layanan pengaduan dan permintaan masyarakat, yakni 082344537697.

Kurang lebih 14 tenaga medis disiapkan untuk melayani permintaan masyarakat. Masing-masing, empat dokter hewan Pegawai Negeri Sipil (PNS), tiga tenaga kontrak, dan tujuh paramedis lainnya.

“Sekarang ini kami punya 14 tenaga medis. Ada satu orang ditugaskan di RPH Tamangapa. Efektifnya baru 3 yang bisa mobile,” katanya.

Adapun pola-pola kerja dua unit mobil lab tersebut di jam-jam kantor. Selain menunggu permintaan masyarakat, DP2 Makassar juga kerap melakukan mobile di lapangan untuk melakukan pemeriksaan.

Seperti pemeriksaan hewan ternak di perbatasan Makassar Gowa dan Maros, dan bahkan melakukan pemeriksaan mutu kesehatan daging di pasar-pasar tradisional.

“Kami rasakan selama ini setiap hari ada panggilan. Namun tetap ada juga program rutin melakukan vaksinasi dan pemeriksaan di lapangan,” jelas Rahman Bando.

Lanjutnya, layanan inovasi ini diakui sudah mulai berjalan sejak Februari dan Maret 2017 ini. Melihat dari antusias masyarakat, saat ini dibutuhkan penambahan unit mobil layanan.
Apalagi, kata saudara kandung Muslimin Bando, Bupati Enrekang ini, layanan mobil lab Animal Care dianggap belum mampu mengcover 15 wilayah kecamatan setiap harinya.

“Kami juga butuh pemeriksaan langsung ada hasilnya. Misalnya animal care sapi yang masuk, hitungan beberapa menit bisa diketahui apakah berpenyakit atau tidak,” pungkasnya.

Disamping itu, Rahman Bando juga berharap ada penambahan tenaga medis melalui penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jika ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat nantinya.

Harapannya jika berkenan, formulasi CPNS diberi prioritas kepada dokter hewan.
Harapannya, setiap kecamatan memiliki satu dokter hewan demi meminimalisir dampak penyakit kepada masyarakat dengan mengawasi pasokan makanan.


“Kedepan harapannya juga bisa diperluas tugasnya. Dapat memeriksa bahan-bahan makanan olahan di pasar-pasar, menguji formalin dan zat pewarna karena alat labnya sama. Seperti makanan cendol bisa diperiksa zat pewarnanya,” harap Rahman Bando.**(Iskandar Burhan)