Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto secara resmi mengukuhkan dan melantik 5.970 Ketua RT/RW se-Makassar serta 3.819 Penasehat Wali Kota dan 153 Ketua LPM di Lapangan Karebosi Makassar, pada Minggu (27/08/2017).
Di kesempatan tersebut, Wali Kota Danny menyampaikan, jika pelantikan tersebut adalah wujud konsolidasi secara organisasi sampai ke tingkat bawah yaitu RT, RW, LPM, dan Penasehat Wali Kota.
“Artinya ini konsolidasi tokoh. Tokoh-tokoh kunci dalam masyarakat biasanya ada pada RT/ RW, Penasehat Wali Kota dan LPM,” kata Danny.
Konsolidasi, bagi Danny, sangatlah penting karena setiap kota butuh tenaga, akumulasi, kesamaan pikiran, dan butuh dinamika untuk keberlangsungan pembangunan dan pelayanan masyarakat ke depan.
Danny juga merespon pihak yang mempertanyakan soal honor RT/ RW. Menurutnya, Pemerintah Kota akan memberikan insentif, bukan honor atau gaji.
“Sekali lagi, bukan honor tapi insentif. Insentif itu sesuai kinerja. Jika saat ini kinerja dihitung oleh LPM, Lurah, dan Camat, maka ke depan kinerja para ketua RT/RW akan dihitung oleh komputer dari laporan HP yang dibagikan," ujarnya.
Laporan yang disampaikan melalui smartphone milik RT/RW memiliki prosedur tersendiri yang diintegrasikan dengan war room Makassar.
Ketika smartphone itu mati atau tidak ada laporan maka tidak akan dihitung. Jadi menurut Danny, penilain tersebut sudah sangat fair.
Terkait Penasehat Wali Kota dan LPM yang saat ini belum mendapatkan insentif dari Pemkot Makassar, Danny menyebut bahwa pihaknya tetap akan memikirkan hal ini ke depan.
Pada pelantikan tersebut, di antara dominasi seragam berkostum warna merah, hijau serta putih, masih terdapat yang mengenakan pakaian putih yang bukan seragam semestinya. Hal tersebut, menurut Danny, bukan karena kekurangan kostum. Kostum tidaklah kurang, melainkan hanya terkendala pada proses pengiriman sehingga belum sampai ke tangan pemiliknya.
Namun sebagai konpensasinya, kepada mereka yang belum mendapatkan seragam, Danny akan memperioritaskan mendapatkan android lebih awal.* (Iskandar Burhan)
