Foto: Ilustrasi
smartcitymakassar.com - Makassar - Adanya wacana usungan Partai Golkar untuk Munafri (Appi) terkait pemilihan Wali Kota Makassar yang merupakan kader internal Golkar menjadi polemik di dalam kubu DPD II Golkar Kota Makassar.
Hal ini diungkapkan salah satu anggota legislatif partai Golkar, Saharuddin Said, Minggu (29/10/2017), yang mengungkapkan kekecewaanya terhadap keputusan partai yang tidak mengusung kader internalnya untuk ikut bertarung di pilwali 2018.
“Sebagai kader golkar kami sangat kecewa jika wacana usungan golkar diluar kader itu terjadi, kenapa…golkar inikan partai besar dan sudah memiliki 8 kursi, tetapi ko’ harus orang diluar Golkar yang diusung ini ada apa?… Yang jelas kami kecewalah,” kata Ajid sapaan akrabnya.
Dirinya juga melayangkan kekecewaannya kepada Ketua DPD II Partai Golkar, Farouk M Beta yang dianggap tidak mampu membawa Golkar menjadi partai yang di perhitungkan di Kota Makassar.
“Saya pribadi juga sangat merasa kecewa kepada ketua DPD II kota Makassar, karena menurut saya sebagai ketua hanya diam saja dan tidak mampu bersuara mengusung kader internal untuk ikut di pilwali ini, kita banyak kader ada Rudal, Wahab, Rahman pina dan beberapa kader lainnya, terserah mau 01 atau 02 yang jelas harus ada kader Golkar yang ikut bertarung,” tutur ajid.
Selain itu, Ajid juga mengatakan jika dirinya tetap akan ikut pada keputusan partai terkait Pemilihan Gubernur untuk memenangkan Nurdin Halid dan dipilwalkot Makassar 2018.
“Terkait Pilgub, saya tetap akan solid dalam mememenangkan NH, tetapi apapun itu keputusan partai itulah barangkali yang terbaik,” tutup Ajid (Iskandar Burhan)
