smartcitymakassar.com - Makassar - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto mempertegas persentase pergantian jumlah kepala sekolah (kasek) hingga kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan di 14 kecamatan.
Kali ini persentase potensi kasek yang akan diganti meningkat hingga 50%, sebelumnya sekitar 20%. Sementara, untuk kepala UPTD Pendidikan mencapai 80%.
“Khusus di pendidikan saya kira UPTD cukup banyak akan kita ganti, kepsek juga. Kepsek sekitar 50% lah, untuk UPTD butuh penyegaran total, tidak ada peningkatan kualitas dari UPTD,” kata Danny Pomanto di Kantor Balai Kota,
Alasan rencana pergantian kepala sekolah dan kepala UPTD bagi pemimpin berlatar belakang konsultan tata ruang ini cukup sederhana, selain adanya keluhan dari masyarakat. Perwujudan tujuan pendidikan nasional menjadi tolak ukur utama terkhusus dalam menjalankan 18 poin amanah revolusi pendidikan.
Dia pun menilai masih banyak sekolah yang belum menerapkan program Makassarta Tidak Rantasak (MTR).”MTR, Adiwiyata juga tidak kalau penting menjadi penilaian dan masih banyak sekolah yang kotor dan rantasak sekarang,” pungkasnya.
Untuk diketahui upaya penyegaran ini rencananya akan berlangsung bersamaan dengan pengisian kekosongan jabatan struktural lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar setingkat eselon II. Menyusul adanya sinyal dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) merespon hal tersebut.
“InsyaAllah akan kita lakukan, kita telah mengusulkan, kita akan menyelesaikan khusus pensiun. Dan perlu diingat juga agenda outbound nanti itu akan kelihatan mana-mana lurah yang tidak mampu, enak gantinya, nanti karena teruji nantinya. Outbound seluruh aparat pemerintah tujuannya menyamakan persepsi,” kata Danny Pomanto.(Ril/Iskandar Burhan)
