smartcitymakassar.com - Makassar - Inisiatif sejumlah partai politik (parpol) untuk bergabung dalam "koalisi besar' mengusung petahana Danny Pomanto terus menunjukkan reaksi yang signifikan.
Kendati dukungan resmi belum didaftarkan di komisi pemilihan umum (KPU). Namun sejumlah parpol optimistis peluang Danny untuk 'oppo' di pilkada tahun depan terbuka lebar apalagi jika koalisi yang dimaksud terwujud.
PDI-P (4 kursi) PPP (5 kursi) dan PAN (4 kursi) Demokrat (7 kursi), Gerindra (5 kursi), Hanura (5 kursi), PKS (4 kursi), PKPI (1 kursi) total 35 kursi atau 75 persen dari kursi di parlemen Makassar.
"Kalau ini terwujud, secara teori politik kita sudah menang, sebab semakin banyak partai pendukung semakin besar peluang kemenangan (oppo)," kata Ketua DPC PPP Makassar, Busrahnuddin Baso Tika (BBT) baru-baru ini.
Menurutnya, bukan isapan jempol figur DP sangat berpeluang membawa koalisi besar di Pilwali Makassar. Olehnya dengan soliditas kerja-kerja mesin partai yang bergerak massif akan memuluskan langkah kemenangan.
Namun diperlukan sinergitas antar semua partai pengusung, menggerakkan infrastruktur politik serta menjaga basis suara mulai dari tingkat RT/RW hingga ke TPS.
"Jangan ragukan kalau PPP, sejak dari awal PPP menjadi pagar ayu bagi Moh Ramdhan Pomanto," pungkasnya.
Meski demikian, BBT mengingatkan imcumbent dan para bakal partai pengusung tidak terlena dengan konstalasi yang ada.
Apalagi koalisi penantang yakni Golkar-Nasdem yang digadang-gadang akan mengusung Appi-Cicu bakal dinilai memberi perlawanan ketat.
"Kita lihat Pilkada Jakarta ketika ahok dengan koalisi besar tumbang, jadi hasil akhir tak bisa ditebak, itulah politik," terangnya.
Sementara Sekertaris PKS Makassar, Muzakkir Ali Djamil, mengatakan, partainya tinggal menunggu pengumuman wakil dari DP.
Untuk kemudian mengkonsolidasikan ke basis PKS yang ada di tingkat ranting hingga pengurus cabang 15 kecamatan. "Siapapun lawannya intinya kita fight untuk menang," kuncinya. (Umr/Is)
