smartcitymakassar.com - Makassar - Ketika embun pagi sedang berdendang, hujan turun dengan derasnya. Meski demikian, sekitar pukul 08.45 WITA titik air itu berhenti, matahari pun menyapa dengan senyum yang menawan.
Keadaan ini merupakan isyarat bahwa alam menyambut pesidangan gugatan SMAN 4 Makassar dengan memberikan kesempatan kepada alumni untuk hadir tanpa hambatan hujan, Rabu (7/2/2018).
Tepat pukul 10.52 WITA, di ruang sidang Prof. Oemar Seno Adji, S.H. Pengadilan Negeri kota Makassar, sidang dimulai dengan menghadirkan saksi mantan Lurah Totaka, Kecamatan Ujung Tanah periode 2006-2011.
Di deretan depan pengungjung sidang, nampak Ketua Harian IKA SMAPAT, Asmaeny Azis bersama pengurus lainnya dan juga alumni lintas angkatan dengan memakai atribut alumni SMAPAT.
Setelah bersumpah di atas Alquran, mantan Lurah itu menceritakan peranannya sebagai abdi negara secara kronologis di lingkup obyek sengketa.
Saksi juga memaparkan proses surat keluar dari Kelurahan Totaka, untuk menguatkan posisi penggugat. Hal ini memicu protes dari pihak Penasehat Hukum tergugat. Karena menurutnya, surat yang dikeluarkan itu hanya berdasar pada foto-foto dan dokumen yang bukan dikeluarkan oleh sebuah lembaga pemerintahan.
Selama proses sidang berlangsung satu jam lebih, akhirnya Hakim Ketua menunda sidang dan melanjutkan hingga minggu depan tanggal 14 Februari 2018 nanti ** (Rahmat M)
