Foto: Fatahillah Mansur
smartcitymakassar.com - Makassar - Tempat Hiburan Malam (THM) Upgrade By Diva yang terletak di Kompleks Pasar Segar Jalan Pengayoman Kecamatan Panakkukang Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Senin, (16 April 2018), diduga tidak mengantongi izin usaha dalam menjalankan tempat hiburan malam dan hanya 'nebeng' alias numpang di perusahaan Diva Family Karaoke.
Saat dikonfirmasi, hal ini kemudian dibantah oleh pihak Upgrade By Diva. Melalui, Rika, Penanggung Jawab Upgrade By Diva, mengatakan via whatsApp bahwa pihaknya mengantongi izin usaha
"Tau darimana, terus kenapa sampai katakan Upgrade By Diva, itu menjadi alasannya, awas yah", ujar Rika dengan nada mengancam.
Dia (Rika) menambahkan bahwa, Trus.. kenapa kalau kita pake Upgrade By Diva, saya kan orang di dalam, saya yang bertanggungjawab hal itu.
"Saya memback-up empat owner, jadi jika ingin berhadapan dengan saya, saya tidak mau ngomong, saya juga punya undang-undang melindungi owner saya,"tambahnya.
Lebih jauh dikatakan bahwa, dirinya punya owner ada empat. Dirinya sudah dibayar mahal untuk ini, dan dia harus bertanggungjawab penuh untuk Upgrade BY Diva.
"Saya tidak mau memperlihatkan bukti, saya bukan orang sembarang yang harus memanage, saya punya artis tiap bulan datang, saya tidak berani datangkan dari luar kalau saya tidak pertanggungjawabkan itu. saya tidak suka kalau di sebut Upgrade By Diva", katanya.
Hal ini di benarkan kepala Dinas perizinan Kota Makassar, Andi Bukti Djufri bahwa setelah di lakukan pengecekan ternyata izin Upgrade BY Diva tidak tercantum dalam sistem.
"Setelah kita cek disistem tidak ada tercantum nama Upgrade BY Diva , berarti sudah tugas dari Disperindag untuk melakukan penindakan hal itu", ujarnya.
Senada dengan itu. Disperindag Kota Makassar melalui Alwi Syaharuddin Kepala Bagian Penindakan dan Pengawasan, mengatakan akan melakukan kordinasi dan segera melakukan inspeksi ke lapangan.
"Nanti kami kordinasi, baru itu kita akan turun, saya juga baru tau terkait keberadaan THM Upgrade BY Diva kami akan segara melalukan penindakan lebih lanjut", ucap Alwi Syaharuddin. (Fatahillah Mansur)
