MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 19 Juli 2018

Dengan Fasilitas yang Diberikan, Lurah Batua Sebut RT/RW Wajib Jalankan 9 Indikator



(Foto: Istimewa)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Program yang telah dicanangkan pemerintah bermuara pada kepentingan masyarakat sehingga dukungan dan partisipasi itu perlu berjalan.


Pemerintah Kota Makassar, di bawah kepemimpinan Mohammad Ramdhan Pomanto - Syamsu Rizal MI telah memberikan ruang besar bagi RT/RW dalam mensukseskan program. Seperti sembilan (9) indikator yang telah diberikan untuk dijalankan dengan tujuan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Terkait hal itu, Lurah Batua, Jufri Jamado, menekankan pihak RT dan RW wajib menjalankan program yang dicetuskan Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto itu.

Dengan berbagai fasilitas yang diberikan di kepemimpinan Danny, baik smartphone, insentif, dan lainnya, RT/RW sudah makin "nyaman" melaksanakan program ini.

"Sembilan indikator ini wajib dijalankan RT/RW. Kami sebagai pemerintah kelurahan menekankan hal itu," terang Jufri Jamado kepada wartawan di kantornya, Jl Abd. Dg. Sirua, Rabu (18/07/2018).

Khusus di Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, jumlah RT sebut Jufri, ada 67 orang dan RW 12 orang.

"Jadi RT/RW yang tidak bisa lagi menjalankan itu, kami sudah siapkan wakilnya (RT/RW) untuk mengganti," tegasnya.

Dijelaskan, ke sembilan indikator sebagai berikut: Longgar (lorong garden), sudah berapa Longgar yang terbina, diukur dari segi panjang dan jumlahnya.

"Pada indikator ini dibuktikan dengan foto terakhir kondisi lorong dengan persentase ketuntasan mulai 0-50-100 persen," jelasnya.

Selanjutnya, MTR (Makassarta Tidak Rantasa), sejauh mana ketaatan warga terhadap jadwal pengakutan sampah oleh pemerintah setempat serta penataan kaki lima dan pembersihan drainase.

Tentang Bank Sampah, berjalannya proses pemilahan sampah rumah tangga dan jumlah warga/rumah tangga yang terdaftar sebagai nasabah bank sampah. Retribusi sampah, menetapkan jumlah target wajib retribusi serta realisasi pencapaian target retribusi tersebut.

Soal Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tersedianya data objek PBB (berdasarkan lembar SPPT). Jumlah realisasi pencapaian target PBB tahun berjalan.

Sombere, volume pelaksanaan pertemuan/rapat setiap bulan. Volume kerja bakti setiap bulan. Jumlah kelompok pengajian. Pelaksanaan pertemuan / rapat kegiatan keagamaan setiap bulan. Terbentuknya jadwal ronda. Tingkat ketaatan warga terhadap jadwal ronda.

Smart city, menyangkut bagaimana ketua RT/RW memiliki smart card. Tingkat ketertarikan warga memiliki smart card; Administrasi RT/RW, tersedianya 12 buku administrasi ketua RT/RW.

Jumlah buku dan keaktifan dalam proses pengisian/ pencatatan; Control sosial activity, ketua RT/RW melakukan aktivitas pemantauan warga baik yang bersifat positif maupun yang diduga menyimpang.** (Iskandar Burhan)