MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 01 Oktober 2018

Pimpin Upacara Bendera, Danny Ingatkan Pentingnya Pengetahuan Mitigasi


(Foto: Istimewa)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, memimpin upacara bendera hari Senin sekaligus peringatan hari Kesaktian Pancasila di pelataran Balaikota Makassar, Senin (01/10/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Danny sapaan akrabnya, menyampaikan dua hal penting. Pertama, soal mempertahankan Pancasila dan NKRI, dan kedua, untuk terus membangun kepedulian terhadap sesama manusia utamanya saat musibah terjadi.

Danny menyampaikan, setiap warga negara wajib mempertahankan Pancasila. Menurutnya, Pancasila dan NKRI adalah harga mati yang telah banyak mengalami ujian sejarah hingga hari ini.

"Kita bersyukur sebagai generasi di zaman pembangunan ini kita mendapatkan buah-buah perjuangan dan pengorbanan dari para pahlawan yang telah mendahului kita," ucapnya.

Selanjutnya, dalam suasana kedukaan terkait musibah gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Danny mengingatkan pentingnya pembekalan pengetahuan mitigasi bencana.

Banyak pelajaran yang harus diambil hikmahnya dari peristiwa bencana yang sudah memasuki hari ketiga ini, salah satunya adalah pengetahuan tentang mitigasi.

"Mitigasi itu adalah usaha mengurangi atau menanggulangi bencana sebelum bencana itu terjadi. Setidaknya orang paham setelah gempa itu ada potensi tsunami. Ini namanya pengetahuan adaptif mitigasi," jelasnya.

Hal ini perlu dibumikan di Makassar, meskipun di kota ini sendiri tidak ada episentrum gempa, hanya dampak-dampak yang dirasakan. Meski demikian, kata mantan konsultan ini mitigasi bencana ini, tetap perlu diketahui karena gempa tidak selamanya diakibatkan oleh tektonik maupun vulkanik.

"Meskipun tidak ada sesar gempa di sini, contoh dampak yang keras dirasakan Makassar terakhir adalah gempa yang episentrumnya di Takalar. Meski tidak ditemukan sesar gempa di sini, berarti gempa bisa membentuk sesar baru. Artinya kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di dalam bumi sehingga tetap perlu pengetahuan untuk mitigasi itu," tambahnya.

Lebih dari itu, Danny mengimbau kepada jajarannya agar dalam satu dua hari ini bisa mengumpulkan baju-baju bekas terbaik dan beberapa yang menjadi kebutuhan korban di Palu dan Donggala. Akibat gempa yang menimbulkan tsunami ini sebagian besar korban selamat, selain kehilangan keluarga juga banyak yang kehilangan harta benda yang menjadi kebutuhan sehari-hari mereka.

Diketahui, sebelumnya pemerintah kota Makassar telah mengirim relawan solidaritas Makassar untuk Palu yang membantu proses evakuasi. Bersamaan dengan itu juga dikirimkan bantuan berupa dana yang telah dikumpulkan dan makanan seperti biskuit, mie instan dan ikan sarden.** (Iskandar Burhan)