Kota Makassar masih butuh banyak ruang publik. Hal ini
mengemuka pada diskusi tentang kota yang diselenggarakan Forum Peduli Makassar,
Minggu, 4/10. Bertempat di Kedai Kopi & Buku, rembuk kota ini banyak
menyoroti masih sedikitnya ruang publik yang ada di kota Makassar.
Keberadaan ruang publik menjadi sorotan yang menarik karena
melihat laju perkembangan kota Makassar yang semakin melejit. Bertebarannya
hotel, mall dan lahan peruntukan komersial menjadikan wajah kota ini makin
‘terselimut’ beton. “Taman dan ruang terbuka hijau yang menjadi penyanggah kota
tetap berwajah humanis, bisa dihitung dengan jari’, ujar Nasrun Azis Abdullah,
pemerhati kota yang menjadi nara sumber diskusi ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar harus meletakkan prioritas
perhatian dan kebijakannya pada masalah ruang publik ini. Apalagi konsep “Sombere’ dan Smart City” menjadi panduan
arah Makassar ke depan. Ini berarti bahwa warga kota dengan kebutuhannya akan
ruang publik tak bisa diabaikan. Penambahan taman kota dan merawat taman yang
ada menjadi sangat penting.*** (Iskandar
Burhan)