MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 18 Januari 2016

H. Ichdar Damogalad: Hidup Serupa Permainan Catur



Smartcitymakassar.com. --Makassar-
Dunia profesional, tak lain adalah sebuah ruang dan kesempatan untuk menghasilkan karya nyata yang dapat memberikan arti untuk lingkup yang lebih besar, baik  untuk keluarga, untuk orang lain  dan masyarakat banyak. Dalam dunia profesional, kualitas, kompetensi serta integritas menjadi medan yang paling menentukan laju perjalanan seseorang menuju puncak karirnya.

Hal inilah yang dialami oleh H. Ichdar Damogalad. Seorang profesional yang merintis karirnya dari jenjang paling bawah, yakni seorang deskman pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Paotere, Cabang Ahmad Yani  di tahun 1988 menuju puncak sebagai Pimpinan Cabang BRI Kabupaten Takalar saat ini. Dalam menekuni perjalanan panjang profesi ini, Ichdar Damogalad mengibaratkannya serupa ‘permainan catur’. “Hidup itu ibarat bermain catur, di mana manusia dibatasi oleh waktu”, tuturnya.

Menganalogikan perjalanan hidupnya seperti permainan catur, memang bukanlah hal yang aneh bagi pria yang sangat low profile ini. Bagaimana tidak, sejak tahun 1985, Ichdar telah mencatatkan dirinya sebagai seorang pecatur handal yang mewakili Sulsel baik di kejuaraan daerah maupun ditingkat Nasional. Sampai saat ini, tercatat dia telah mewakili Sulsel sebanyak kurang lebih 50 kali di berbagai kejuaraan, baik sebagai Master Nasional maupun sebagai Vide Master –gelar pecatur yang disandangnya sampai saat ini.

Dilahirkan di daerah Motabang, Sulawesi Utara, 22 Oktober 1962, Suami dari Hj. Rafiqah Al Amri dan Ayah dari Nurfitri Pratiwi serta Rezki Dwiwani ini memang sangat dekat dengan nilai-nilai profesional yang telah ditanamkan orang tuanya sejak dini. Nilai-nilai filosofi hidup seperti kejujuran dan sikap ikhlas dalam mengerjakan sesuatu adalah nilai hidup yang sampai saat ini menjadi filosofi Ichdar Damogalad dalam menapak kehidupan.

Kejujuran dan Keihklasan bekerja bagi seorang Ichdar Damogalad adalah tuntunan hidup yang sangat membantunya dalam setiap jenjang amanah yang diberikan padanya. Dalam nilai-nilai hidup tersebut, Ichdar Damagolad mampu menapaki hidup dengan mengalir seperti air. “Berdoa, Ikhtiar dan tawakkal, menjaga kesehatan serta pandai mengatur waktu”,  menjadi kiat hidupnya dalam perjalanan menuju tangga sukses seorang profesional seperti yang dicapainya saat ini.

Namun menurut Ichdar Damogalad, satu hal yang tak bisa diabaikan dalam jenjang pencapaian karir profesional seseorang adalah peranan keluarga. “Istri menjadi bagian yang terpenting dalam menentukan karir seseorang”, tegasnya. Di sinilah komunikasi dalam keluarga menjadi sesuatu yang paling berharga dalam hidup seseorang. Kemampuan dalam memanagemeni waktu merupakan syarat mutlak bila seorang profesional ingin mencapai puncak karir pekerjaannya.

Diamanahkan menjadi Pimpinan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Takalar di tahun 2014 lalu, Ichdar Damogalad kini membawahi 7 unit kerja mitra. Sebagai pimpinan, penekanan kerja pada seluruh staf bawahannya adalah yang bagaimana menjadikan seluruh energi dan kemampuan yang ada diabdikan untuk perusahaan serta menjadikan perusahaan sebagai bagian dari problem solving kemaslahatan masyarakat. Dengan waktu sisa pengabdian 3 tahun di Bank Rakyat Indonesia (BRI), Ichdar Damogalad ingin menginpirasi para profesional, utamanya pada rekan-rekannya di BRI bahwa segala sesuatu bila dikerjakan dengan kejujuran, sikap tawakkal, pantang menyerah serta ketekunan yang kuat maka segala sesuatu tidak mustahil akan tercapai.

Step by step, dari jenjang paling bawah hingga menjadi leader yang ditunjukkan oleh kinerja dan bukan bantuan orang lain merupakan kepuasan tersendiri bagi seorang profesional” ujarnya. Inilah yang berhasil ditunjukkan oleh Ichdar Damogalad selama menapaki perjalanan karir profesionalnya. Ke depan, setelah menyelesaikan pengabdian profesionalnya di BRI, panggilan pengabdian lain telah menantinya. Oleh desakan keluarga besar serta kolega-kolenya di daerah Bolaang Mongondo (Bolmang) yang memintanya pulang dan mengabdikan dirinya di sana,  tidak menutup kemungkinan Ichdar Damogalad menerjuni kiprah baru di dunia politik. “Namun itu semua tergantung kekuasaan Tuhan dan garis tangan yang telah ditetapkan”, tuturnya pada SmartCity Magazine.* (Thoha Pacong)

BACA JUGA: