MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 18 Februari 2016

'Baroncong' Daeng Hasan bisa Lebih Garing atau Lebih Lembut



Smartcitymakassar.com. --Makassar-  Suasan sore, tampak ramai di sekitar Jl. Adhyaksa, Makassar. Di dekat La Casino Medical Center, beberapa kendaraan terparkir di pinggir jalan. Tampak ramai dan antri. Mereka menunggu selesainya 'baroncong' buatan Daeng Hasan yang sedang memasukkan kayu bakar ke dalam tungku pemanggang.

Memang, 'baroncong' milik Daeng Hasan, yang tinggal di Jalan Beringin, Makassar, selalu 'fresh'. Menurutnya, dia tidak membuat 'baroncong', jika tidak ada pesanan langsung. Sepertinya inilah yang membuat pemesan antri. "Supaya tetap ki panas," jelas Pria berusia 21 tahun ini. Sebelum membuat pesanan Daeng Hasan segera menanyakan ke pelanggan apakah dibuat lebih garing atau lembut atau yang biasa.

Cara panggang 'baroncong' Daeng Hasan masih menggunakan kayu bakar. Bahan kayu bakar dikumpulkannya kapan saja. Apakah selagi berjalan menjajakan 'baroncong'nya ataupun lagi istirahat menjual. 

Keseharian, Daeng Hasan, yang sudah berkeluarga namun belum memiliki anak, mulai berjualan sekitar jam 7 pagi hingga siang. Kembali ke rumah untuk makan, atau istirahat, atau mencari kayu bakar. Sore hari, setelah waktu Ashar, kembali menjual hingga dagangannya habis.  

Sore itu, pria yang telah menggeluti pekerjaannya ini selama 5 tahun, sementara membungkus pesanan Sukma. Sukma adalah pelanggan tetap Daeng Hasan yang belajar secara otodidak dari sepupunya. Menurut Sukma, "diantara penjual 'baroncong' di sini, 'baroncong' Daeng Hasan paling enak," sambil menerima pesanannya dan mengucapkan terima kasih kepada Daeng Hasan, seraya berjalaan diantara para pemesan lainnya yang seluruhnya bersepeda motor, kecuali satu; bermobil.* (Thoha Pacong)