Smartcitymakassar.com. --Makassar- Format sistem penilaian atau 'assessment' yang sekarang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan diperbarui. Hal tersebut diisyaratkan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan 'Danny' Pomanto, setelah berkonsultasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), Selasa (09/02/2016), di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta.
'Assessment system' ini dijadikan dasar, misalnya, dalam menilai kinerja dan kapabilitas dalam mekanisme lelang jabatan. Masalah lelang jabatan termasuk salah satu dari enam hal penting yang dihasilkan usai konsultasi antara Wali Kota Makassar dengan Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsaatmaja mewakili Menteri Yuddi Chrisnady.
Danny menguraikan bahwa keenam hal penting tersebut adalah, pertama, kemungkinan 'assessment' ulang bagi anggota KP3S untuk mendapat promosi kembali ke eselon II. Namun, menurutnya, 'assessment' untuk promosi tersebut harus dilakukan lewat mekanisme lelang jabatan.
Kedua, rotasi jabatan dapat dilakukan tanpa proses lelang sepanjang untuk jabatan eselon II. Ketiga, mekanisme penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) tingkat eselon II sangat dimungkinkan. Keempat, Pemkot diberi peluang atau dapat memilih jabatan tertentu yang akan dilelang.
Kelima, penggantian pejabat harus menyertakan Berita Acara Penilaian Kinerja dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Pakta Integritas yang ditandatangani oleh pejabat bersangkutan. Dan keenam, promosi dari pejabat eselon III ke eselon II harus melewati proses lelang jabatan.* (Iskandar Burhan)
