MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 13 Februari 2016

Mengeroyok 'Smart City' secara Mega Gotong-Royong (3/3)

Source: Youtube, CityFilm TV, Green Dubai City Film, 

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Kegotongroyongan itu bertambah besar, meluas dalam skala nasional, regional dan antar-pemerintah, dan supra-nasional. Beberapa organisasi dunia seperti World Bank, OECD, European Union aktif mendukung pengembangan kota masa depan dalam cakupan ruang lebih luas. 

European Union lewat European Commission meluncurkan kemitraan regional 'Smart Cities and Communities European Innovation'. Kemitraan ini bertujuan mendorong dan meningkatkan teknologi smart di kota-kota mereka. Untuk hal tersebut sumber daya penelitian dari energi, transportasi dan TIK mereka kumpulkan.  Selanjutnya sejumlah kecil proyek dibangun untuk selanjutnya dijalankan pada beberapa kota dalam bentuk kemitraan.

Peran aktif media dalam memberitakan dan meluaskan pengembangan kota masa depan, kebanyakan berbasis elektronik, semakin diharapkan perannya dalam skala lebih luas, dan lebih mendalam. Dorongan harapan ini sangat tinggi. Kajian yang melibatkan media dari Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan bahwa media mainstream-nya, dalam membahas dan melaporkan masalah kota masa depan, masih kurang, sedikit konsisten, belum fokus dan masih luas. Di Inggris, tercatat The Guardian yang paling menonjol.  

Di Dubai, Emirates247, media berbasis elektronik, banyak memberitakan proyek Smart City Dubai dan lebih kepada aspek teknologi dan inovasi. Aspek ini juga diulas di media Jepang seperti Japan Times dan Asahi Shimbun. Sementara di Singapura, Strait Times yang lebih menonjol. Strait Times mengulas kota masa depan dari beragam aspek, seperti liveable (kota yang ‘menghidupkan’) dan sustainable (kota yang pembangunannya berkelanjutan).

Kegotongroyongan yang diceritakan di atas adalah gambaran bagaimana kuatnya para ‘pengemudi’ kota masa depan, Smart City yang lebih menonjol di era sekarang, menyadari peran mereka dan mitra mereka. Membuka diri adalah kondisinya. Menggabungkan peran di satu sisi, dan menyatukan peran di sisi lain adalah visi prosesnya. Mereka mengenali betul, bahwa di era sekarang adalah era mega gotong-royong.** (Riad Mustafa)

Baca Sebelumnya: Mengeroyok 'Smart City' secara Mega Gotong Royong (1/3) 
Baca Sebelumnya: Mengeroyok 'Smart City' secara Mega Gotong Royong (2/3)