Makassar tukar pengalaman mengenai pengolahan air limbah dan lumpur tinja dengan Filipina. Sumber Berita/Foto: Firman H. Pagarra, Humas Pemkot Makassar, 2016 |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Muh. Ansar, serta Kepala Bagian Humas Kota Makassar, Firman H. Pagarra, melakukan kunjungan ke Filipina, 25–27 April 2016 dalam rangka bertukar pengalaman dengan beberapa daerah di negara tersebut dalam hal pengolahan limbah air dan lumpur tinja. Kunjungan yang merupakan undangan dari USAid Amerika Serikat.
Selain dari kota Makassar, rombongan Indonesia terdiri dari beberapa daerah lain seperti Kota Bekasi, Balikpapan, Tabanan, Malang, Gresik dan Jakarta.
Syamsu Rizal beserta rombongan mengunjungi berbagai instalasi pengelolaan limbah air dan lumpur tinja di wilayah di negara Filipina. Kunjungan pertama dilakukan di wilayah Manila pada proyek Maynilad Water Service, Inc (MWSI) yang telah mendapat bantuan teknis (TA) pembiayaan dari Bank Dunia.
MWSI Project 7 dikenal dengan nama "Veterans Water Reclamation Facility" yang dijadikan sebagai prototipe kombinasi antara Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumput Tinja (IPLT) yang berlokasi di St.Anthony Village tepat di pusat kota Quezon Metro Manila.
“Sistem yang telah dikembangkan di sini telah terintegrasi antara IPAL dan IPLT dalam satu wilayah. Kita dapat melihat di tempat ini proses pengelolan limbahnya mampu mengolah 2403 /hari lumpur tinja dan 2400 m3/hari air limbah dengan sistem yang canggih. Hal ini bisa menjadi percontohan guna diterapkan di Makassar”, ujar Wakil Walikota Syamsu Risal.
Di tempat lain, rombongan berkunjung ke Bay Laguna yang terletak di dalam DAS Laguna de Bay, danau terbesar kedua di Asia dan merupakan sumber penting air bersih untuk metro Manila. Dengan nilai proyek sebesar Rp. 2,2 T, instalasi pengolahan dengan luas 3.300 meter2 tersebut, mampu melakukan penyaringan dan pemisahan secara mekanis dan juga memperkenalkan enzim biologycal ramah lingkungan yang mampu merubah air limbah bebas bau dan aman bagi lingkungan.
Pemerintah kota Makassar sendiri, dalam mengelola tinja perkotaan telah memulai program dengan diawali sosialisasi program Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) yang berada dibawah Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) kota Makassar, sejak tahun 2015 lalu.
Kepala Dinas PU, Muh Ansar menyatakan apresiasi yang besar atas kesempatan dan undangan AUSAid ini. Pengalaman yang diperoleh menjadi bahan penting bagi dinas PU sebagai 'leading sector' dalam bidang pengolahan limbah untuk membenahi sistem di Makassar sehingga menjadi lebih baik lagi.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto pada Oktober tahun lalu juga telah dipercaya menjadi pembicara utama pada Konferensi Pengolahan Air Limbah dan Lumpur Tinja Nasional yang digelar Bappenas di Jakarta.* (Laporan Firman H. Pagarra dari Filipina)