smartcitymakassar.com – Makassar- Dimana ada kemauan di situ ada jalan,
begitulah antusias warga RW 6 stp 6 Kelurahan Bonto Makkio, Kecamatan
Rappocini, Kota Makassar, saat beramai-ramai menata lorong di sekitar rumahnya,
Minggu (17/4/2016).
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik dan itulah yang diperlihatkan St Aminah bersama puluhan warga lainnya ketika mereka berswadaya mewujudkan lorong garden atau lorong yang digagas dengan pola "kebun" keluarga yang dimotori langsung oleh Lurah Bonto Makkio, Fandy.
"Sudah lama pak camat arahkan kami untuk membenahi lorong ini agar dapat bersaing dengan lorong garden lainnya, namun baru kali ini bisa terwujud setelah pak lurah Fandy turun langsung bersama warga," kata St Aminah, warga setempat.
Lorong berpaving blok sepanjang 100 meter di lokasi itu dibersihkan, benda-benda yang merusak pemandangan disingkirkan, sisi tepi kiri dan kanan lorong dicat dengan warna hijau muda.
Dari rumah ke rumah tampak kesibukan warga, ada yang bergerombol mengerjakan pot tanaman memanfaatkan galon bekas atau kemasan plastik untuk dibuat wadah tanaman, ada yang bergantian mengecat, suasana kekeluargaan pun terasa dekat dalam gerakan swadaya itu, kopi, teh dan berbagai penganan disiapkan warga.
Camat Rappocini, Hamri Haiya mengapresiasi kerja lurah dan warga, dia sangat berterima kasih dengan antusiasme warga yang rela menyisihkan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk membenahi lingkungannya.
"Sumbangsih lurah memang tidak seberapa untuk program ini, namun berkat pendekatan yang dilakukan mampu membangkitkan gairah masyarakat untuk berswadaya," katanya.
Menurutnya, partisipasi seperti ini sangat diharapkan agar program penataan lingkungan perkotaan yang dicanangkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, khususnya program Lorong Garden dapat berjalan baik dan itu bukan hanya tugs dan tanggung jawab pemerintah kelurahan dan kecamanat saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama dengan warga.
Lorong garden sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain mewujudkan lingkungan yang asri, hijau dan bersih, masyarakat juga akan memperoleh manfaat dari tanaman produktif yang mereka tanam berupa tanaman pangan, obat-obatan serta tanaman hias.
Kekompakan warga membangun lorong garden ini juga menjadi wadah bagi mereka untuk bersilaturrahmi, jelas Hamri yang juga berencana menyiapkan bank tanaman sebagai stok pasokan tanaman semusim yang dibutuhkan warga, misalnya cabe dan aneka sayuran dengan melibatkan kader PKK dan masyarakat. (Iskandar Burhan).
Tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik dan itulah yang diperlihatkan St Aminah bersama puluhan warga lainnya ketika mereka berswadaya mewujudkan lorong garden atau lorong yang digagas dengan pola "kebun" keluarga yang dimotori langsung oleh Lurah Bonto Makkio, Fandy.
"Sudah lama pak camat arahkan kami untuk membenahi lorong ini agar dapat bersaing dengan lorong garden lainnya, namun baru kali ini bisa terwujud setelah pak lurah Fandy turun langsung bersama warga," kata St Aminah, warga setempat.
Lorong berpaving blok sepanjang 100 meter di lokasi itu dibersihkan, benda-benda yang merusak pemandangan disingkirkan, sisi tepi kiri dan kanan lorong dicat dengan warna hijau muda.
Dari rumah ke rumah tampak kesibukan warga, ada yang bergerombol mengerjakan pot tanaman memanfaatkan galon bekas atau kemasan plastik untuk dibuat wadah tanaman, ada yang bergantian mengecat, suasana kekeluargaan pun terasa dekat dalam gerakan swadaya itu, kopi, teh dan berbagai penganan disiapkan warga.
Camat Rappocini, Hamri Haiya mengapresiasi kerja lurah dan warga, dia sangat berterima kasih dengan antusiasme warga yang rela menyisihkan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk membenahi lingkungannya.
"Sumbangsih lurah memang tidak seberapa untuk program ini, namun berkat pendekatan yang dilakukan mampu membangkitkan gairah masyarakat untuk berswadaya," katanya.
Menurutnya, partisipasi seperti ini sangat diharapkan agar program penataan lingkungan perkotaan yang dicanangkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, khususnya program Lorong Garden dapat berjalan baik dan itu bukan hanya tugs dan tanggung jawab pemerintah kelurahan dan kecamanat saja, melainkan menjadi tanggung jawab bersama dengan warga.
Lorong garden sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain mewujudkan lingkungan yang asri, hijau dan bersih, masyarakat juga akan memperoleh manfaat dari tanaman produktif yang mereka tanam berupa tanaman pangan, obat-obatan serta tanaman hias.
Kekompakan warga membangun lorong garden ini juga menjadi wadah bagi mereka untuk bersilaturrahmi, jelas Hamri yang juga berencana menyiapkan bank tanaman sebagai stok pasokan tanaman semusim yang dibutuhkan warga, misalnya cabe dan aneka sayuran dengan melibatkan kader PKK dan masyarakat. (Iskandar Burhan).
