 |
| Sumber Foto: Humas Pemkot Makassar, 2016 |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Piala Adipura tahun 2016, sebagai penghargaan prestasi kota bersih, punya kriteria penilaian berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Adipura 2016 memiliki kriteria yang lebih luas dan terpadu dibanding sebelumnya. Jika sebelumnya lebih menitikberatkan kepada penghijauan dan kebersihan, Adipura 2016 mengaitkan aspek sosial, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Dianggap berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang bertumpu pada perdagangan, parawisata, investasi dan lingkungan hidup, Makassar pun akhirnya menyabet Piala Adipura Kirana 2016. Secara spesifik, indikator keberhasilan tersebut antara lain dalam pembenahan TPA Tamangapa, pengelolaan sampah melalui bank sampah di tiap kecamatan ataupun kelurahan termasuk bank sampah induk, sistem penjemputan sampah, dan kantongnisasi sampah.
Sistem penilaian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, jika tahun lalu seluruh kota yang mendapatkan undangan presentasi dan wawancara dipastikan meraih piala Adipura, maka tahun ini ada sekitar 10 kota yang gugur pada sesi itu.
Terkait keberhasilan ini, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengatakan bahwa Piala Adipura Kirana yang diraih tahun ini menjadi pengingat bagi seluruh warga kota untuk membiasakan hidup bersih, memiliki tanggung jawab sosial sebagai warga kota untuk selalu mencintai kotanya dengan menjaga kebersihan dan membudayakan hidup bersih di lingkungannya.* (Iskandar Burhan)
