 |
| Sumber Foto: Humas Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, 2016 |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Program 'Sentuh Hati' Kota Makassar adalah program, yang salah satunya, mendatangi langsung warga, mendengar keluhan, mengalami masalah, untuk bersama mencari jalan keluar.
Camat Biringkanaya, A. Syahrum Makkurade, adalah satu contoh menerapkan 'Sentuh Hati' kepada warganya dengan efektif terkait masalah penolakan penggalian drainase dari warga Kelurahan Paccerakkang.
A. Syahrum mendatangi para warga guna mendengar keluhan mereka tersebut. Setelah itu, Camat Biringkanayya menemui Karaeng Leo, tokoh masyarakat di Kelurahan Paccerakkang. Karaeng Leo mengutarakan pengalaman sebelumnya dimana pekerjaan di wilayah mereka berlarut-larut, terbengkalai, sehingga mengganggu aktifitas warga.
"Terkadang kontraktor membuat terbengkalai pekerjaannya sudah berlarut-larut lamanya. Sehingga aktifitas warga terganggu," keluh Karaeng Leo.
Ada dua solusi diberikan A. Syahrum dalam pertemuan dengan Karaeng Leo. Pertama, Camat Biringkanaya telah mendapatkan jaminan dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar bahwa setelah pekerjaan penggalian drainase di Kelurahan Paccerakkang selesai, sisa-sisa pekerjaan akan dibersihkan sehingga tidak mengganggu warga.
Kedua, Camat Biringkanaya akan turun juga langsung mengontrol selama dilakukan pekerjaan drainase di Kelurahan Paccerakkang.
Solusi ini akhirnya diterima oleh warga yang sebelumnya menolak, setelah sebelumnya Karaeng Leo menjelaskan kepada mereka solusi dari Camat Biringkanaya.* (Iskandar Burhan)
