Foto: Dokumentasi Toyota
smartcitymakassar.com - Kendaraan
masa depan telah menjadi fokus banyak produsen mobil terutama Toyota.
Mobil-mobil dengan teknologi canggih dan bahan bakar alternatif terus
dikembangkan Toyota agar bisa menghasilkan kendaraan masa depan yang efisien.
Kini Lalu
lintas di kota besar semakin padat. Di pagi hari jam- jam orang berangkat ke
kantor serta anak- anak yang berangkat ke sekolah dan di sore hari jam-jam
orang pulang kerumah, kemacetan lalu lintas tak akan bisa terhindarkan. Bukan
itu saja, lahan parkir di kota besar pun semakin terbatas, terutama di pusat
kota. Mencari areal parkir untuk memarkir mobil merupakan pekerjaan yang
berat.
Pasti sudah
tahu dengan salah satu program Toyota yang mencanangkan Open Road Project
dengan mengandalkan kendaraan listrik roda tiga dan empat yang berukuran mini.
Mobil mini ini akan menjadi moda transportasi personal bagi masyarakat
perkotaan.
Pada
peluncuran kedua Open Road Project ini, Toyota akan menyediakan suatu kendaraan
perkotaan dalam bentuk prototipe kepada masyarakat umum untuk membantu dalam
melakukan pengujian dan pengembangan.
Melalui
keterangan tertulisnya, seperti dikutip Digital Trends, Toyota akan meluncurkan
Open Road Project tahap kedua mulai 17 September 2016 hingga 31 Maret 2017.
Untuk fokus kendaraan yang akan digunakan adalah i-Road, konsep kendaraan
listrik ultra kompak.
Selain itu,
sejumlah model dari i-Road khusus untuk kepentingan demo ditawarkan kepada
karyawan perusahaan bisnis besar dan start-up, selain itu para pengguna juga
bakal diminta untuk memberikan masukan dan data selama pemakaian untuk dikaji
kembali demi kepentingan penelitian dan pengembangan lebih lanjut.
Menurut
Toyota, konsumen, atau di sini disebut sebagai ‘pilot penguji’, memiliki akses
terhadap i-Road, yang mayoritas berkonfigurasi dua empat duduk, selama dua
pekan hingga sebulan. Selain itu, rumah tangga dengan anak-anak kecil juga
menjadi target utama dari proyek tersebut.
Sedangkan
untuk proyek putaran kedua ini, Toyota menyediakan i-Road kepada kalangan
bisnis untuk mengetahui penilaian mereka terhadap kendaraan mungil tersebut.
Contohnya, sebuah perusahaan dapat menyewa armada i-Road sebagai bagian dari
program shared-use.
Target utama
termasuk perusahaan yang tak memiliki kendaraan operasional, atau perusahaan
yang menginginkan kendaraan dengan kepentingan berbeda. Untuk
perusahaan-perusahaan tersebut kebanyakan akan menggunakan i-Road satu tempat
duduk untuk mendukung mobilitas masing-masing karyawan.
Seperti pada
program tahap pertama, Toyota juga akan secara bertahap menambah lokasi yang
mendukung pengoperasian i-Road, seperti tempat parkir eksklusif dan tempat
pengisian baterai, selama masa uji coba.
Tercatat
total 96 pilot penguji yang terpilih dari sekitar 3.500 pemohon untuk Open Road
Project tahap pertama. Toyota tak ingin melakukan pengujian yang biasanya hanya
melibatkan pihak internal karena bisa mempengaruhi hasil akhir. Konsep
pengetesan yang akan dilakukan adalah sharing atau berbagi pengalaman antar
pengguna i-Road. Untuk tahap kedua, saat ini masih dalam tahap penjaringan pemohon.
Dengan
serangkaian uji coba ini, Toyota berharap mendapatkan cara terbaik dalam
mengembangkan produk dan layanan, tak hanya untuk i-Road, tapi juga untuk masa
depan mobilitas manusia.(Muh. Toha Pacong)