Smartcitymakassar.com. --Makassar- Untuk menjaga dan merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Makassar akan mendeklarasikan Cinta Tanah Air di Makassar. Deklarasi ini akan dihelat pada 23 April 2017 dalam rangka puncak hari ulang tahunnya ke-83.
“Dalam menyambut harlah GP Ansor, kita lakukan berbagai rangkaian kegiatan. Salah satu, untuk merawat NKRI, kita deklarasi Cinta Tanah Air pada tanggal 23 di anjungan Losari,” ungkap Ketua GP Ansor Makassar, Agus Salim Said, saat melakukan pertemuan dengan para sahabat GP Ansor Makassar, di Resto Tea Garden Makassar, Senin (17/4/2017).
Deklarasi Cinta Tanah Air, jelas Agus Salim Said, bertujuan untuk menjaga kondisi kebangsaan saat ini serta menyejukkan kembali kesatuan NKRI dalam bingkai kebersamaan.
Sejumlah empat rangkaian kegiatan yang akan digelar, meliputi Jalan Sehat Satu Nusa Satu Bangsa dipusatkan di Anjungan Pantai Losari pada 23 April mendatang, lalu Ansor Care, pemeriksaan kesehatan gratis pada tanggal yang sama.
(Foto: Humas GP Ansor Kota Makassar, 2017)
Ketiga, kunjungan ke makam pahlawan dan NU di Makassar, serta kegiatan keempat atau puncak adalah Ansor barazanji dan Isra Miraj pada tanggal 24 April di Pesantren Annahda Jl. Tinumbu Makassar.
“Kegiatan ini sesuai tema umum, (yakni) meneguhkan semangat kebangsaan membawa khazanah Islam nusantara untuk perdamaian dunia,” kata Agus Salim Said.
Ditambahkannya, di kegiatan sambut harlah GP Ansor ini, rencananya akan dihadiri Ketua Umum GP Ansor Pusat H. Yaqut Cholil Quomas serta beberapa tokoh dari NU dan MUI, dan dibuka oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Makassar, Fatur Rahim, yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menjalin silaturrahmi antar sesama anak bangsa.
Mukhtar Tahir yang turut hadir di pertemuan dan juga Ketua FPS Makassar mengatakan, ”inilah peran-peran organisasi yang harus kita beri apresiasi; dengan gerakan mempersatu bangsa tanpa harus melihat perbedaan. Kita berharap, ini bisa menjadi cikal bakal bagi seluruh organisasi yang ada di Indonesia khususnya di Kota Makassar sebagai perwujudan Bhinneka Tunggal Ika." (Iskandar Burhan)
