Foto/Humas
smartcitymakassar.com - Makassar - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny Pomanto
memukau Tim Panel Independen Inovasi Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2017
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)
Republik Indonesia (RI) saat mempresentasikan dua karya inovasi Pemerintah kota
(Pemkot) Makassar di Kantor Kemenpan RB lantai 2, Jumat, 28 April 2017.
Danny mempresentasikan karya inovasi Longset
(Lorong Sehat) dari Dinas Kesehatan, dan Dongkel (Dongeng Keliling) dari Dinas
Perpustakaan. Danny yang juga pernah memiliki pengalaman akademisi selama 21
tahun berhasil mencuri perhatian enam Tim Panel Independen yang berasal
dari peneliti, akademisi, dan pengamat politik pemerintahan diantaranya Siti
Suhroh, Refly Harun, Eko Prasojo, Neneng, dan J B Kristiadi.
Bahkan, tanpa sungkan keenam panelis memberikan
tepuk tangan (aplaus) kepada Wali Kota Danny di tengah presentasinya. "Ada
lima manfaat yang diperoleh masyarakat dari Longset. Pertama, membuat
masyarakat mampu mengupayakan dan menjaga lingkungan secara mandiri. Kedua,
mampu mencegah dan menanggulangi masalah - masalah kesehatan secara mandiri.
Ketiga, masyarakat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)
seperti Posyandu, Posbindu, dan KGM. Keempat, menurunkan angka kesakitan dan
angka kematian di lingkungan masyarakat, dan kelima, masyarakat secara sadar
mau memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada," papar Danny.
Longset merupakan pembinaan kesadaran dan usaha
tentang kesehatan melalui manajemen monitoring yang terpadu melalui pendekatan
ruang (lorong) dengan basis inisiasi dan partisipasi masyarakat. Inovasi
Longset bertujuan mewujudkan kesadaran mandiri masyarakat tentang kesehatan,
gerakan pencegahan dari masyarakat melengkapi program pelayanan kesehatan home
care yang telah berjalan, mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat tentang
kesehatan yang terencana, tersistem, dan masif.
"Melalui karya inovasi ini kita ciptakan
Lorong sehat, Makassar kuat, Indonesia hebat," tegas Danny.
Selain memaparkan Longset, Wali Kota Danny juga
mempresentasikan Dongkel, karya inovasi yang menggunakan model pendekatan IESQ
(Intelektual, Emotional, dan Spiritual Question) dengan menyeimbangkan tiga
unsur kecerdasan dalam diri manusia dalam bentuk simbiosis mutualisme untuk
mengembangkan budaya baca secara bersama - sama.
Sejak digulirkan, Dongkel berhasil menjaring
pengunjung rata - rata 100 orang di setiap titik layanan. Inovasi Dongkel juga
berhasil mendongkrak 5 hingga 10 permintaan perpustakaan keliling dari
instansi, sekolah ataupun komunitas. Bahkan, Dongkel berhasil merangsang
bertumbuhnya komunitas membaca dongeng di Makassar seperti Kampung Dongeng
Lontara dan Mardhati.
Dongkel juga sejalan dengan program 18 Perintah
Revolusi Pendidikan, dan Gerakan Makassar Gemar Membaca. Menurut Wali Kota Danny,
adanya Dongkel dapat meningkatkan minat baca di kalangan anak - anak Makassar,
"Dongkel datang, dongkol hilang, generasi cemerlang," semangat Wali
Kota Danny.
Bersama Makassar, ada 15 kota lainnya yang
mempresentasikan karya inovasinya untuk menentukan Top 40 Inovasi Pelayanan
Publik Tahun 2017, diantaranya Surakarta, Pontianak, Sukabumi, Tasikmalaya,
Malang, Surabaya, dan Banda Aceh. Makassar mampu meloloskan dua karya
inovasinya bersaing menuju Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2017.
(Ade Ismar/Iskandar Burhan)
MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019
Jumat, 28 April 2017
Home »
Inovasi
,
Pemerintahan
,
Smart City
» Presentasi Wali Kota Danny Pukau Tim Panel Independen Kemenpan-RB