MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 27 September 2017

Direktur IPI: Daya Pikat Politik Danny Pomanto Sangat Besar

Foto: Istimewa   

smartcitymakassar.com - Makassar - Daya pikat incumbent Danny Pomanto (DP) di Pilwalkot Makassar jadi sesuatu hal yang menarik. DP masih menjadi rebutan semua kalangan di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Mulai dari unsur politisi, akademisi, pengusaha, hingga birokrasi terang-terangan menyatakan minat jadi pendamping mantan dosen tehnik Universitas Hasanuddin itu melanjutkan singgasana pemerintahan Makassar.

Direktur PT Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir tak menampik hal tersebut. Menurut Suwadi menjadi wakil di incumbent ada dua keuntungan langsungnya.
Pertama, peluang menang cukup besar, kedua, di periode berikutnya wakil akan jadi imcumbent.

"Jadi memudahkan langkah politik jangka panjang di periode berikutnya," kata Suwadi merujuk pada pesona incumbent yang diperebutkan semua kalangan, Rabu (27/9/2017)
Meski demikian kata Suwadi, incumbent pun harus tepat dalam memilih wakil, sebab tidak semua incumbent menang dalam pilkada.

"Peluang besar karena diuntungkan oleh banyak faktor, tapi tidak ada jaminan menang," terangnya.

Belum lagi kandidat penantang masing-masing punya target dan strategi untuk mengalahkan petahana. "Disitulah tantangannya," urai Suwadi.

Di lain pihak, politisi Partai PAN Makassar, Hamzah Hamid, mengaku DP merupakan petahana yang sulit untuk ditumbangkan.

Meski koalisi partai pendukung incumbent masih terlihat cair namun di 'kedalaman' sejumlah partai sudah mempersiapkan SK usungan kepada wali kota peraih tiga adipura tersebut.

"PAN sedari awal sudah meresmikan usungan kepada pak DP, itu komitmen kita untuk pemerintahan lebih baik lagi di masa mendatang," terangnya.

Senada, politisi Partai PPP Makassar, Busrahnuddin Baso Tika, menegaskan, siapapun figur yang mendampingi DP kelak, partainya tidak menyoal.

"Sebab yang kita inginkan di partai ini adalah menang, apalagi dalam mengusung kandidat calon wali kota, PPP tidak pernah setengah hati. Yang pasti partai PPP ke Moh. Ramdhan Pomanto," kuncinya. *(Iskandar Burhan)