MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 13 September 2017

Luar Biasa, Makassar Raih Adipura Tingkat ASEAN di Brunei Darussalam

Foto: Istimewa     

smartcitymakassar.com - Brunei Darussalam - Setelah sukses meraih piala Adipura tingkat nasional, selama tiga tahun berturut-turut, Kota Makassar kembali menerima penghargaan Adipura ASEAN,

Penghargaan tersebut diserahkan The Minister of Development Hon Dato Seri Setia Awang Haji Bahrin Bin Abdullah, dan diterima secara langsung oleh Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, dalam acara Penghargaan ASEAN Environmently Sustainable Cities (ECS) ke-4, di Serambi Suloh Hall, Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam, Selasa (12/09/2017)

Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup, keberhasilan dalam meraih Adipuara ASEAN ini, tidak lepas dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui program Makassar Tidak Rantasa (MTR), Lihat Sampah Aambil (Lisa), dan Bank Sampah.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Firman Hamid Pagarra mengatakan, Makassar menjadi salah satu dari tiga daerah di Indonesia yang menerima penghargaan dengan kategori kota besar tersebut.

"Kota Makassar menerima Adipura ASEAN dan dua kota lainnya dari Indonesia, yakni Bandung dan Malang, Ada pula Kabupaten Tulungagung," jelas Firman 

Firman menambahkan, program ini merupakan tindak lanjut ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable City (AWGESC) pada 2003 lalu. Environmentally Sustanable City dimatangkan setelah pertemuan puncak Menteri Lingkungan di Asia Timur (10 negara Asean + Cina-India-Jepang-Korea-Australia-Selandia Baru).

"Kami sangat bangga, saya rasa ini merupakan penghargaan yang patut diberikan kota Makassar melihat perubahan dan ide-ide yang selalu membuat Makassar melesat cepat," ucapnya.

Firman menegaskan penghargaan ini mengukir sejarah dan menjadi bukti bahwa Makassar selalu dua kali tambah baik.


Selain kota-kota dari Indonesia, penghargaan serupa juga diraih oleh sejumlah daerah dari negara lain. Diantaranya dari Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Kamboja. (Rls/Iskandar Burhan)