Smartcitymakassar.com. --Makassar- Direktur Eksekutif 'The Yudhoyono Institute' Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampil sebagai pembicara pada Kuliah Kebangsaan di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Kamis (26/10/2017), dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Di hadapan sekitar 2000 peserta kuliah kebangsaan yang juga dihadiri Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, AHY membakar gelora dan semangat para generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam menaikkan derajat bangsa dan negara.
Agus membeberkan dan menawarkan gagasan-gagasannya mewujudkan negara menjadi Indonesia Emas di tahun 2045. Menurutnya, ada tiga syarat menuju Indonesia emas. Diantaranya, negara ini harus benar-benar aman dan damai, Indonesia harus adil dan sejahtera, Indonesia harus maju dan mendunia.
"Indonesia emas 2045 cita-cita bersama. Tentu banyak tantangan yang akan dihadapi. Apalagi saat ini di abad 21," ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia mengajak seluruh pemuda untuk mengisi waktu dengan aktifitas positif. Khususnya di era digital dan teknologi informasi saat ini, dimana arus informasi berkembang sangat pesat. Baik informasi yang memang betul-betul akurat maupun yang hanya hoax.
Dia menekankan agar semua pihak waspada dan menyaring berbagai informasi, jangan sampai apa yang diperoleh merupakan ujaran kebencian yang bisa membunuh karakter seseorang.
"Black campaign, ujaran kebencian, dengan mudah bisa membunuh karakter seseorang. Ini bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagai generasi muda, jangan menjadi orang yang mudab menyebarkan hoax," kata AHY.
Dia menambahkan, kalau jaman dulu, ada peribahasa yang berbunyi "Mulutmu adalah Harimaumu. Sekarang, "Jempolmu adalah Harimaumu".
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan gaya pemimpin muda yang ditampakkan Agus ini merupakan gaya milenial yang terarah kedepannya.
Danny juga menambahkan materi yang disampaikan Agus sudah tepat dan memang sudah cocok diperdengarkan di depan anak-anak muda yang nantinya menjadi The Next Generation.
AHY rencananya akan berada di Makassar selama tiga hari, 26-28 Oktober. Dia rencananya juga akan ikut pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Pantai Losari.* (Iskandar Burhan)
