MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Jumat, 27 Oktober 2017

Pemkot Makassar Serahkan LOI Pra-Feasibility Study PLTSa ke GTC Korea Selatan


(Foto: Istimewa)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Sebagai salah satu kota yang ditunjuk dalam program Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), Pemerintah Kota Makassar sejak 26 hingga 28 Oktober 2017 tengah menghadiri Korea-Indonesia Symposium on Waste to Energy Technology di Seoul Korea Selatan.

Delegasi Kota Makassar diwakili dari Tim Program Percepatan dan Pengendalian Program Makassarta Tidak Rantasa (MTR), Irwan Adnan, Iskandar Yusuf dan Saharuddin Ridwan.

Dalam kesempatan tersebut, mewakili Wali Kota Makassar, Ketua Pengarah Timpro PP MTR, Irwan Adnan, menyerahkan Letter of Interest (LOI) untuk rencana pelaksanaan pembuatan pra-feasibility study PLTSa. LOI ini diterima oleh Presiden Green Technology Center Korea (GTC), In Hwan Oh, Ph.D., di Gedung Korea Development Bank, pada Jumat (27/10/2017).

Kota Makassar mendapat undangan khusus dari Green technology Center Korea di simposium ini karena dianggap paling siap dalam mendukung kegiatan PLTSA ini. Saat bertemu dengan Wali Kota Danny beberapa waktu lalu, Hyun Woo Shin menyatakan siap membantu Makassar dalam pembuatan Feasibility Study PLTSA.

Untuk menyatukan persepsi tentang persiapan PLTSA di Kota Makassar, GTC Korea juga mengundang perwakilan Kemenko Maritiman dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Perwakilan dari Kemenko Maritiman, Yohannes Yudi Prabangkara, menyatakan saat ini Indonesia menunggu Pepres untuk ditandatangani oleh presiden. Setelah ada itu, barulah dipersiapkan akselerasi ke dalam setiap persiapan PLTSA.

Sementara itu, Ketua Pengarah Timpro Irwan Adnan menyatakan, sangat bangga karena dari 8 kota yang ditunjuk sebagai pelaksana PLTSa, hanya Kota Makassar yang diundang khusus ke pertemuan tersebut.

Irwan juga menyatakan, Pemkot Makassar siap jika Pemerintah Korea Selatan melalui GTC membantu dalam pembuatan feasibility study.

"Saya kira feasibility study ini penting untuk menentukan teknologi apa yang cocok diterapkan di TPA kita di Makassar. Kami sangat bersyukur jika nantinya Pemerintah Korea Selatan melalui GTC ini bisa memberikan bantuan kepada kota Makassar untuk pembuatan master plan atau feasibility study PLTSa di Kota Makassar," ujar Irwan.

Selain mengikuti simposium, delegasi Indonesia juga mengunjungi beberapa tempat pengelolaan sampah di Korea Selatan, seperti pengelolaan waste to energy di Incheon dengan sistim di TPA  gasifikasi serta beberapa teknologi pengelolaan sampah.* (Iskandar Burhan)