MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Jumat, 27 Oktober 2017

Tingginya Permintaan Pasar, DP2 Makassar Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram



(Foto: Humas DP2 Kota Makassar, 2017)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Tingginya permintaan pasar jamur tiram di Indonesia dialami juga di daerah Sulawesi Selatan seperti di Kota Makassar.

Permintaan pasar jamur tiram di Kota Makassar mencapai rata-rata 150 kilogram/hari, sementara hasil produksi dari petani jamur tiram yang berada pada daerah Kabupaten Gowa, Maros dan Kota Makassar belum bisa memenuhi kebutuhan pasar di Makassar.

Jamur tiram memiliki nilai gizi paling tinggi seperti asam amino essensial, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Jika dibandingkan dengan jenis komoditas jamur lainnya maupun komoditas hewani bahakan melebihi kandungan gizi seperti daging.

Rendahnya hasil produksi pembudidaya jamur di beberapa daerah di Sulawesi Selatan khususnya Kota Makassar, disebabkan masih minimnya jumlah pelaku usaha budidaya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) berupaya menumbuhkan minat masyarakat untuk berbudidaya jamur konsumsi tersebut melalui sosialisasi dan pelatihan pengembangan budidaya jamur tiram, seperti yang dilaksanakan di Kaccia Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate, Kamis (26/10/2017).

Kabid Padi, Palawija dan Hortikultura, Sundari Sulaiman mewakili Kadis DP2 yang membuka kegiatan ini berharap peserta yang hadir mampu menyimak dengan baik teknis budidaya melihat besarnya prospek ekonomi dan potensi yang dimiliki di Makassar untuk pengembangan budidaya jamur konsumsi.

Praktisi budidaya Jamur, Mardiana, yang telah sukses mengembangkan usahanya Celebes Mushroom secara otodidak, dan menjadi narasumber di pelatihan ini bertutur bahwa jenis usaha ini cocok untuk digeluti oleh ibu-ibu rumahtangga karena lebih simple namun memerlukan ketelatenan.

Ia menambahkan bahwa selama ini pasar moderen di Makassar lebih menyukai hasil produknya karena lebih segar karena jarak lebih dari lokasi budidaya ke tempat penjualan.

Sementara itu, Notaris Inu Krisna yang juga narasumber, menyebutkan bahwa sertifikasi legalitas kelompok harus disahakan oleh notaris sebagai sebuah badan usaha untuk penguatan kelembagaan.

Sementara itu penyuluh pertanian senior Makassar Syahrir Monoarfa memberikan motivasi pentingnya kerjasama kelompok dan pola pembinaan pembudidaya Jamur. Kelompok yang terbentuk selanjutnya akan dibimbing secara teknis langsung oleh dinas dengan menggandeng tenaga praktisi dari Celebes Mushroom.

Turut hadir pada ksemepatan ini Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar Yeni Rahman yang antusias dengan kegitan ini sebagai salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah konstituennya.

Yeni Rahman juga mengajak unsur akademisi seperti mahasiswa-mahasiswi untuk turut dalam kegiatan-kegiatan positif seperti ini sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat sehingga tidak mudah apatis terhadap program pemerintah.

Perlu diketahui, harga jamur tiram perkilogramnya saat ini rata-rata berkisar 30 ribu rupiah.* (Ck/Is)