(Foto: Kemenag RI, 2017)
Smartcitymakassar.com --Lampung- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menaruh harapan besar kepada penyuluh untuk terus mengkampanyekan bahwa agama niscaya membawa kedamaian dan kasih sayang. Tidak mungkin agama membawa kekerasan, karena agama diturunkan untuk mensejahterakan kehidupan manusia.
Menag menyampaikan hal tersebut dalam acara Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, di Bandar Lampung, Selasa (19/12/2017). Tidak kurang dari 700 orang dari unsur KUA, Penyuluh, serta Penghulu hadiri pertemuan tersebut.
Menurut Menag, guna menyikapi perbedaan yang muncul di masyarakat, diperlukan kedewasaan dan kearifan. Hal ini dikarenakan keragaman dan perbedaan merupakan suatu keniscayaan, bahkan sunnatullah.
“Harapan saya, perbedaan tidak untuk saling dibenturkan atau diperhadapkan. Tuhan menciptakan kita berbeda untuk saling melengkapi,” ungkap Menag seperti dikutip dari situs resmi Kemenag RI.
Menag mencontohkan perbedaan pandangan terkait dengan pemberian ucapan selamat Natal bagi umat Muslim. Sebagian membolehkan, sebagian lainnya mengharamkan. Masing-masing pandangan memiliki basis argumentasi.
Tugas Kementerian Agama-lah, dalam hal ini penyuluh, untuk menjelaskan kepada masyarakat mengapa ada keragaman pendapat. “Diperlukan kedewasaan dan kearifan dalam menyikapi perbedaan,” ungkap Menag.
“Tugas kita adalah menjelaskan, lalu menghormati pandangan lain,” lanjutnya.
Menag juga berharap seluruh ASN Kementerian Agama meningkatkan wawasan dan meluaskan khazanah. Tugas berat tersebut, hanya mungkin jika memiliki keluasan khazanah.
Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Provinsi Lampung diikuti dengan peresmian Balai Nikah dan Manasik Haji pada Kantor Urusan Agama (KUA).
Tampak hadir Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh. Mukri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili, Rektor IAIN Metro Lampung Enizar, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Mastuki, Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Afrizal Zen. (Berita Kemenag RI / Iskandar Burhan)