(Foto: Istimewa) |
smartcitymakassar.com - Makassar - Juru Bicara (Jubir) Hukum, Danny-Indira (DIAmi), Ramzah Tabraman sesalkan sikap kurang terpuji yang dilakukan tim bakal calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) yang memicu insiden pemukulan, Jumat (15/12/2017).
Menurut dia, kehadiran Tim Appi, Risaldi, dengan alasan melakukan pengawasan terhadap jalannya proses verifikasi faktual yang mencoba memasuki rumah warga di Jalan Baji Ateka Lorong II tidak berdasar.
Apalagi Risaldi dikabarkan mengambil gambar data masyarakat pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, DIAmi.
"Bagaimana tidak, saat ditegur dia ludahi orang. Siapa yang tidak marah ? Itupun pak Syukur refleks ayunkan tangan," sesal Ramzah. Sabtu (16/12/2017).
Olehnya itu, dia meminta kepada KPU dan Panwaslu Makassar hentikan pengawalan yang dilakukan Tim Pengawal Pilwali Bersih bentukan tim pemenang dan partai pengusung Appi.
"Ini sudah jelas, mereka memancing kondisi. Pengawalan tidak perlu dilakukan karena sudah ada lembaga negara," pungkas Ramzah.
"Saya tekankan tidak mengizinkan ada kawalan proses verifikasi faktual," tegasnya menambahkan.
Menurut dia, pengawalan yang dilakukan tim pemenang Appi sudah meresahkan masyarakat.
"Coba carikan saya aturannya di izinkan pengawalan proses verifikasi faktual," kuncinya. (**Iskandar Burhan)
Menurut dia, kehadiran Tim Appi, Risaldi, dengan alasan melakukan pengawasan terhadap jalannya proses verifikasi faktual yang mencoba memasuki rumah warga di Jalan Baji Ateka Lorong II tidak berdasar.
Apalagi Risaldi dikabarkan mengambil gambar data masyarakat pendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, DIAmi.
"Bagaimana tidak, saat ditegur dia ludahi orang. Siapa yang tidak marah ? Itupun pak Syukur refleks ayunkan tangan," sesal Ramzah. Sabtu (16/12/2017).
Olehnya itu, dia meminta kepada KPU dan Panwaslu Makassar hentikan pengawalan yang dilakukan Tim Pengawal Pilwali Bersih bentukan tim pemenang dan partai pengusung Appi.
"Ini sudah jelas, mereka memancing kondisi. Pengawalan tidak perlu dilakukan karena sudah ada lembaga negara," pungkas Ramzah.
"Saya tekankan tidak mengizinkan ada kawalan proses verifikasi faktual," tegasnya menambahkan.
Menurut dia, pengawalan yang dilakukan tim pemenang Appi sudah meresahkan masyarakat.
"Coba carikan saya aturannya di izinkan pengawalan proses verifikasi faktual," kuncinya. (**Iskandar Burhan)