MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 24 Januari 2018

Komisioner KPK: Bisa Jadi yang Miliki Banyak Dana Menang di Pilkada



(Foto: Istimewa)

Smartcitymakassar.com - Makassar - Transparency International, Anti Corruption Committee dan Walhi, menggelar diskusi bertemakan "Konsolidasi Masyarakat Sipil Region Timur: Pemetaan Penguatan Advokasi Anti Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam Serta Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Pemerintah",  berlangsung di Hotel Fave, Makassar. Selasa (23/01/2018).


Diskusi ini menghadirkan narasumber seperti La Ode Muhammad Syarif (Wakil Ketua KPK RI), Bambang Widjojanto (Komisioner KPK RI 2011-2015), Dadang Trisasongko (Transparency International), Luky Djani (ISI), dan Dr. Adi Suriadi Culla (Akademisi Unhas).

Dalam paparannya, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menjelaskan bila di pilkada Sulsel bisa saja yang memiliki dana atau uang banyak menjadi pemenangnya.

Alasan, sebut La Ode, didasarkan dari riset hasil money politic dalam kontestasi pemilihan daerah yang digelar 5 tahunan. Riset tersebut menunjukkan, persentase politik uang yang begitu tinggi yakni 75 persen, terang Laode. 

"Jadi melihat presentasi ini, saya mengatakan yang banyak uangnya di pilkada bisa jadi dialah pemenangnya", tegasnya. 

Hal tersebut ini sangat di sayangkan, karena partisipasi politik warga negara sangat tinggi di tingkat 80 persen. Sehingga bisa dibayangkan betapa bahanya money politik di Indonesia, tutupnya. (Fatahillah Mansur)