smartcitymakassar.com - Makassar - Koalisi Untuk kesejahteraan TNI-Polri (Kitra TNI-Polri) menggelar diskusi mingguan dengan tajuk "Meretas Jalan Terwujudnya 50 Juta/Bulan Gaji TNI-Polri yang berlangsung di Pasar Segar, Makassar Minggu (18/02/2018)
Diskusi mingguan yang dilaksanakan oleh Koordinator qq11 gerakan KITRA menggalang dukungan mewujudkan Kesejahteraan TNI Polri ini dimulai pukul 16.00 WIB.
Narasumber diskusi mingguan kali ini menghadirkan pakar hukum Prof. Marwan Mas, pengamat politik pertahanan Dr. Arqam Azikin dan Koordinator Nasional KITRA, Em Ridha dan dimoderatori oleh Andi Chibu Maccingara. Diskusi ini dihadiri puluhan aktivis Makassar dari berbagai lembaga mahasiswa, kepemudaan dan komunitas kampus.
Em Ridha Kornas KITRA, memulai sebagai pembicara awal menyampaikan jika diskusi mingguan ini perlu untuk menggali dan memperkuat tuntutan Kitra dari berbagai sudut pandang.
"KItra berharap proses dialog akademik maka akan memperkaya khasanah dan perspektif gerakan kesejahteraan TNI POLRI. Kesejahteraan Ini bukan hanya menyangkut Ketahanan dan keamanan Bangsa dan Negara tapi juga menjaga kemanusiaan setiap anak Bangsa", kata Em Ridha dalam rilisnya yang diterima smartcitymakassar.com.
Ridha mengingatkan jangan sampai Kitra dianggap tertutup. Justru dialog ini guna memverifikasi originalitas gerakan dan tuntutan kesejahteraan tersebut sebagai agenda strategis bangsa Indonesia.
Menurutnya, kegiatan ini akan diadakan diseluruh pusat komunitas intelektual di seluruh Nusantara, Ujar Ridha
Dalam paparannya Prof Marwan menyebut gerakan KITRA menyuarakan kenaikan gaji TNI-Polri sangat strategis dalam mendukung profesinalisme pelaksanaan tugas Kepolisian yang semakin berat.
"Kitra perlu mengkonsolidasi seluruh elemen bangsa, sebab tuntutan kesejahteraan ini mendesak direalisasikan, minimal tahun ini harus dimulai naik 25 juta per bulan" papar pakar Hukum Pidana salah satu Universitas terkemuka di Takassar
Sementara pembicara Dr Arqam Azikin juga menegaskan dukungannya atas inisiatif Kitra memperjuangkan kesejahteraan TNI-Polri.
"Gerakan Kitra ini sesungguhnya keinginan kuat menegakkan NKRI, jangan sampai anak-anak muda lupa menguatkan alat negara, hanya terlena di ruang politik praktis, Kalau alat Negara sejahtera maka bangsa ini akan jaya. ujar Arqam.
Arqam menambahkan semoga Gerakan Kitra dapat menjadi realitas dan tidak selesai hanya dalam diskusi mingguan. Tuntutan ini harus segera disampaikan DPR dan pemerintah.
"Saya sangat mendukung Gerakan ini dan akan siap menjadi bagian perjuangan wujudkan kenaikan Gaji TNI-Polri.
Menurutnya, generasi muda banyak yang tidak mengerti bahayanya bila keamanan dan pertahanan negara lemah. Dengan demikian, konsolidasi dan naskah akademik serta legal drafting harus diajukan segera oleh Kitra.
"Saya memahami perjuangan ini, kita memang harus backup kesejahteraan TNI-Polri. Buktinya mereka rela terima perintah negara dengan segala resiko meskipun meninggalkan anak istri dan keluarganya", pungkas Arqam. (Fatahillah Mansur)
