MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 03 Februari 2018

Prof Andalan Raih Survei Tertinggi, Ini Kata Relawan TimNASS

Foto: Istimewa  

smartcitymakassar.com - Makassar - Hasil survei Populi Certer terkait elektabilitas kandidat di Pilgub Sulsel 2018 yang menempatkan pasangan Prof Nurdin Abdullah-Andi Sudirman (Prof Andalan) jauh mengungguli pasangan kontestan lain direspon positif oleh relawan Prof Andalan yang tergabung dalam TimNASS.

Kapten Relawan TimNASS, Rusli mengatakan hasil survei ini menunjukkan bila rakyat Sulsel sudah sangat cerdas dalam menentukan pilihannya dan mampu menilai calon pemimpin yang telah menunjukkan hasil kerja nyatanya.

“Hasil ini menjadi bukti masyarakat Sulsel sudah sangat cerdas dalam memilih calon pemimpinnya”, Kata Rusli, Jumat (2/2/2017)

Namun Rusli mengingatkan agar para relawan tidak jemawa dengan hasil tersebut dan terus bekerja keras dalam memenangkan Prof Andalan di Pilgub nanti. 

“Kami meminta agar relawan TimNASS di seluruh kabupaten untuk tetap fokus meyakinkan rakyat bahwa hanya Prof Andalan yang punya prestasi dan terbukti mampu bekerja nyata”, ujarnya.

Sebagaimana diketahui survei Populi Center yang dirilis, Kamis (1/2/2018) menempatkan pasangan Prof Andalan unggul jauh dengan perolehan angka 32 persen yang disusul oleh IYL-Cakka dengan angka 20,3 persen.

Diurutan ketiga pasangan NH-Azis memperoleh  17,0 persen dan dinomor buncit  bertengger pasangan AAN-TBL dengan angka 10, 9 persen. Adapun responden yang tidak menjawab atau belum tahu berjumlah 19,9 persen.

Menurut Popoli Center, survei yang dilakukan selama 7 hari, yakni tanggal 15-22 Januari 2018 menjelaskan tingkat kemantapan pemilih di Sulsel sangat tinggi yakni 52,8 persen. Ini mengindikasikan tingkat kecerdasan pemilih Sulsel sudah tinggi dan mampu menentukan pilihannya berdasarkan track record para kandidat.

Survei ini dilakukan di 80 desa/kelurahan se Sulsel dengan metode multi tage random sampling. Dilaksanakan dengan model wawancara tatap muka pada 800 responden dengan margin error 3,39 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.*(Fatahillah Mansur)