MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 09 April 2018

Komunitas Jurnalis Indonesia Sesalkan Tindak Kekerasan Pada Wartawan


Foto: Istimewa  

smartcitymakassar.com - Makassar - Aksi damai yang dilakukan oleh relawan DIAmi di DPRD Kota Makassar berakhir ricuh dan salah satu Jurnalis menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum Polisi dari satuan Brimob yang sedang melakukan pengamanan unjuk rasa. Senin, (9/4/2018) 

Andis yang menjadi korban pengeroyokan mengalami luka pada lengan dan kepala. Hal tersebut pun dibenarkan oleh Komandan Satuan Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Adeni Muhan saat mendatangi kantor Redaksi Inikata.com dan meminta maaf kepada korban dan direksi media.

Berbeda dengan Kombes Pol Adeni, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, justru mengatakan tidak ada penganiayaan wartawan, dan pada saat pembubaran massa yang akan memaksa masuk gedung DPRD terjadi dorong-dorongan.

"Polisi juga tidak tau ada wartawan saat terjadi dorong-dorongan dengan massa," kata Kombes Pol Dicky.

"Kami polda sulsel minta maaf atas ketidaksengajaan petugas polri dalam mengamankan unras yang mengakibatkan adanya awak media yang cedera," tambah Dicky.

Menanggapi kejadian miris tersebut, Komunitas Jurnalis Indonesia (Jln) turut prihatin dan menyesalkan adanya tindakan dari oknum tersebut, sehingga rekan sesama pers mengalami cedera. 

"Tentunya kami juga mengecam tindakan tersebut, dan terkait bagaiamana proses kelanjutannya kita serahkan sepenuhnya kepada pihak hukum yang berlaku", kata rekan-rekan JIn. (#Fatahillah Mansur)