MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 28 Mei 2018

Pemuda Pancasila Makassar Solid Dukung Kolom Kosong, Ini Alasannya


(Foto: Istimewa)

Smartcitymakassar.com. --Makassar- Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar hampir dipastikan akan diikuti hanya satu pasangan calon saja atau lawan kolom kosong.

Hal ini terjadi lantaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar menolak mengikuti putusan Panwaslu Makassar untuk mengikut sertakan pasangan Moh Ramdan Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi).

Terhadap hal tersebut, Pengurus MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Makassar akan solid mendukung kolom kosong agar demokrasi di Makassar bisa terselamatkan.

"Kami akan all out menangkan kolom kosong, karena kami sudah dari awal komitmen ada di barisan terdepan untuk pasangan DIAmi," ucap Ketua MPC PP Makassar, Erwin Hatta Sulolippu.

Erwin Hatta juga melihat berbagai fenomena tak lazim dalam proses penyelenggaraan Pilkada di Makassar kali ini. Mulai tahapan Pilwalkot sampai dengan Debat Kandidat tahap pertama yang akhirnya berproses hukum dengan adanya laporan penggunaan kekuasaan jabatan oleh Paslon Appi-Cicu.

Kasus tersebut kemudian berproses dari Panwas ke PTTUN hingga ke MA yang akhirnya memenangkan pasangan Appi-Cicu yang didukung oleh partai-partai besar seperti PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PAN, PKPI, Gerindra, PKS, PPP serta PBB.

KPU Kota Makassar yang dinakhodai oleh Syarief Amir pun mengeluarkan keputusannya menganulir pasangan DIAmi yang didukung oleh suara rakyat melalui jalur indenpenden dengan 117.492 dukungan KTP yang tersebar di 153 keluarahan dan 15 kecamatan.

Sementara sebelumnya, Panwaslu Kota Makassar telah mengeluarkan putusan agar KPU segera memulihkan kembali status DIAmi sebagai Paslon. Namun, KPU menolak menjalankan putusan Panwas tersebut.

"Dengan alasan itu, kami melihat bahwa pasangan DIAmi terlalu banyak dizalimi di Pilkada Makassar. Jadi kami akan terus menjaga demokrasi di Makassar dengan memilih kolom kosong," ujar Ketua MPC PP Makassar ini.* (Iskandar Burhan)