Prof Nurdin Abdullah, saat ditemui wartawan di kediamannya jalan Perumahan Dosen Unhas Makassar. Minggu, (17/6/2018) ket : foto Fatahillah Mansur,
smartcitymakassar.com - Makassar - Prof HM Nurdin Abdullah (NA) mengaku kecewa terhadap pihak penyelenggara Pilkada Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait jadwal kampanye terakhir sebelum pencoblosan pada 27 juni di Pilgub Sulsel 2018.
Mantan Bupati Bantaeng dua priode ini mempersoalkan jadwal kampanye Prof-Andalan yang juga belum diberikan, padahal KPU telah disurati sejak bulan Mei dengan meminta jadwal pada tanggal (22/6).
"Persoalan yang ada sekarang, kita sudah menyurat sejak 5 Mei lalu, sampai hari ini ternyata KPU memberikan jadwal kita ke paslon lain," ujar Nurdin Abdullah yang ditemui di Kediamannya di Perumahan Dosen Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Minggu (17/6/2018).
Menurutnya, ia dan para tim sudah jauh hari mempersiapkan semua konsep kampanye akbar yang akan dikemas dalam bentuk Tabligh Akbar di Gedung Celebes Convention Center (CCC) di Jalan Metro Tanjung Bunga.
"Kita kan mintanya 22 Juni ternyata diberikan ke paslon lain. Sekarang kita memohon ke KPU agar tolong konsisten lah, karena semua petinggi-petinggi partai pengusung yang akan diundang sudah disampaikan," keluhnya.
Meski begitu, pasangan Andi Sudirman Sulaiman itu sangat menyayangkan akibat dari ketidakkonsistenan KPU, konsep untuk kampanye Prof Andalan jadi berantakan. (Fatahillah Mansur)
