smartcitymakassar.com - Makassar - Tumbuh pesatnya ekosistem ekonomi kreatif di Makassar harus dibarengi peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Ekonomi kreatif dituntut agar lebih inovatif dan memiliki nilai jual.
Hal tersebut disampaikan Ketua Dekranasda Makassar, Indira Yusuf Ismail saat menghadiri Penyuluhan Kelompok Ekonomi Kreatif tingkat Kecamatan Rappocini, Kamis (2/8/2018).
Dia menilai, produk yang berkualitas harus memenuhi standar agar layak jual dan memiliki nilai lebih serta memiliki kekhasan yang menjadi ciri produk sehingga layak dipromosikan.
“Produk yang dihasilkan harus memenuhi standar, karena Makassar Kota Dunia tentunya standarnya juga harus berstandar dunia. Produk ekonomi kreatif di Makassar harus bisa bersaing di era global,” ungkapnya.
Sebagai pimpinan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Makassar, Indira Jusuf Ismail menyebut telah melakukan pembinaan dan pelatihan keterampilan untuk menghidupkan ekonomi kreatif.
“Kita sudah melihat potensi yang sudah ada di kota Makassar dan sudah memberikan sejumlah pelatihan keterampilan, sudah ada eceng gondok dan kerajinan perak,” kata Indira.
Dalam kesempatan itu, Indira juga meminta kepada dinas terkait untuk wajib memperhatikan apa yang potensial di Kota Makassar. Di sisi lain, para pelaku ekonomi kreatif diminta lebih proaktif.
“Mereka (dinas terkait) harus kuat databasenya. Tapi kita juga harus aktif, Karena tujuan kita membuat pelaku-pelaku untuk mengembangkan ekonomi kreatif, baik di rumah tangga yang di lorong-lorong, insya Allah ke tingkat dunia,” ujarnya. (**Iskandar Burhan)
