MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Minggu, 07 Oktober 2018

Baraccung: Bi Smar Deng Yur Smar Pong

(Foto : Ilustrasi)
smartcitymakassar.com -Makassar- Di tempat mangkal tukang bentor, terlihat Baraccung duduk sendiri. Serius nampaknya. Sambil melihat telepon genggamnya, sesekali menoleh ke langit. Mulutya komat-kamit seperti membaca sebuah baca-baca alias mantra.

Ternyata, dia sedang menghafal kalimat dalam bahasa Inggris yang berbunyi, "Be smart than your smarphone". Baraccung senang dengan kalimat itu, karena menjadi senjata untuk mengalahkan karibnya nanti. "Pacce ko' Garumbang, tidak sampai otakmu!" Imbuhnya dalam hati.

Baraccung dan Garumbang adalah sahabat karib. Meski bersahabat, keduanya selalu bertolak-belakang, ibarat langit dan bumi. Pokoknya bersaing dalam segala hal.

Deru suara motor membuat kaget Baraccung. Rupanya, yang ditunggu-tunggu telah tiba. Belum duduk dengan baik, Baraccung langsung menohok: "Bi smar deng yur smar pong, pasti tidak nu tauki!" Tentu saja Garumbang heran, "apa anjo bela, olah raga ping-pong kapang?" 

"Bahasa Inggris anjo cukka ulu. Makanya belajar ko'!" Karena terdesak oleh ocehan Baraccung, dunia persilatan pecah. Mereka saling serang. Begitulah keadaannya ketika bersua. Jika tidak berdebat, serasa sayur tanpa garam.

Tak dipungkiri, telepon genggam sudah menjadi kebutuhan pokok sekarang ini. Karena banyak manfaat yang diperoleh. Contoh sebagai media komunikasi, memperoleh informasi terkini, hiburan, sarana untuk silaturrahim, dan lainnya. Di sisi lain, perangkat ini mendatangkan masalah jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.

"Oh, menggunakan talipong dengan baik. Saya kira tommi apa deh!" Kata Garumbang. Kemudian dia bertanya kembali, "bagaimana beng, cara na supaya pintarki gunakan talipong ta'?"

Bak seorang orator ulung, dengan bangganya Baraccung menjelaskan, "Pertama. jangki pakai saat berkendara. Kedua, kasih off kalau mau shalat di Masjid. Ketiga, jangki berteriak-teriak kalau sedang menelpon, hargai orang di sekitar ta'. Nah, yang terakhir dan paling penting, saat bermedia sosial, jangki sebar berita hoax!"

Tentu saja penjelasan terakhir menimbulkan masalah baru bagi Barumbung. "Apa sede' anjo rikanayya hoax?"

"Makanya, gunakan itu talipong dengan baik dan benar. Hoax itu artinya haus cukka ulu!" Tutup Baraccung penuh percaya diri**(Rahmat Mustafa)