MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 27 Oktober 2015

Undangan Seminar dan Konferensi Internasional Ekologi Tropis Februari 2016


DAAD, lembaga pertukaran akademis dari Jerman, mengadakan seminar "Tropical Diversity, Ecology and Land Use" sebagai bagian dari Alumni Special Projects. Seminar ini akan membahas sejumlah hal menyangkut ekosistem keanekaragaman hayati di muka bumi ini, proses dan fungsi ekologis, perubahan penggunaan lahan, serta ancaman dan kerusakan dari ekosistem akibat penggunaan berlebih manusia.

Bertindak sebagai penyelenggara seminar adalah Centre of Biodiversity and Sustainable Land Use (CBL), Section of Tropical and Subtropical Agriculture and Forestry (SeTSAF), dari Universitas Göttingen, Jerman.  Seminar berlangsung dari tanggal 23-26 Februari 2016, dilanjutkan dengan mengikuti Europen Conference of Tropical Ecology, tanggal 23-25 Februari 2016, keduanya bertempat di kota Göttingen, Jerman.

Kriteria peserta adalah: alumni dari universitas di Jerman yang berasal dari negara berkembang (DAC list of developing countries), yang pernah melakukan riset atau kuliah sekurang-kurangnya 3 bulan di Jerman, dan sekarang tinggal dan bekerja di negara asalnya.  DAAD akan menanggung biaya tiket penerbangan internasional (hingga maksimum 950 Euro), tiket kereta (kelas dua) dari bandara ke penginapan selama di Göttingen, biaya transpor menuju dan dari tempat ekskursi, biaya masuk ke sejumlah tempat kunjungan, akomodasi dan biaya makan selama di kota Göttingen, asuransi kesehatan (maksimum 30 Euro), dan biaya aplikasi visa. Biaya-biaya lain, seperti biaya transportasi dari kota tempat tinggal menuju bandara serta biaya perjalanan selama pengurusan visa di negara peserta tidak dalam tanggungan DAAD.

Pendaftaran ditunggu paling lambat hingga tanggal 8 November 2015 waktu setempat.  Pendaftaran di lakukan secara online di sini.  Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Bapak Ivan Annusyirvan, Media Manager, DAAD Regional Office Jakarta via email.  atau dapat juga mengunjungi website DAAD Jakarta.

Sumber: Ivan Annusyirvan, DAAD Jakarta