Photo: Muhindra |
Smartcitymakassar.com. --Makassar- Pagi itu terasa lain dari biasanya. Deru dan asap dari
lalu-lalang kendaraan, hilang bak embun disinari matahari. Udaranya segar,
ditambah angin berhembus pelan membuat keadaan terasa silir. Tentu, keadaan ini
memancing para pecinta jogging untuk
mampir di Taman Macan.
Lokasinya sangat mudah didapat, tepat di jalan Slamet
Riyadi. Tempat ini menjadi favorit warga kota Makassar. Mulai dari lansia,
orang tua, anak muda, hingga anak-anak, datang untuk menikmati suasana taman
kota yang merupakan paru-paru kota Makassar.
Umumnya mereka berjogging ria. Ada yang datang untuk
bersantai bersama keluarga. Ada juga yang mampir hanya sekedar menikmati
makanan khas kota Makassar, kue baroncong.
“Mau jeka beli baroncong, nyamangngi tawwa,” jawab Kasim dengan
logat khas Makassarnya.
“Saya ke sini bersama teman kantor, tiap pagi hari Sabtu dan
Minggu, “ kata Riswan yang berprofesi pegawai swasta. “Habis jogging, tidak langsung pulang.
Istirahat dan bersantai di tempat itu,” lanjutnya sambil menunjuk kolam air di
tengah Taman Macan.
Area ini dikelilingi pohon-pohon yang menjulang tinggi.
Tempat duduk tertata rapi, ada juga kolam air yang tepat berada di tengah taman
itu. Bagian Selatan terdapat monumen untuk memperingati para penjuang yang
tergabung dalam “Kelasykaran Harimau Indonesia”. Di bagian
atasnya berdiri kokoh patung Macan. Itulah mengapa disebut Taman Macan. Tapi,
mengapa bukan patung harimau seperti nama kelasykaran para pejuang, entahlah?
* (Rahmat Mustafa)