MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 27 Januari 2016

Makassar Berpartisipasi dalam Kompetisi Game Terbesar di Dunia



Smartcitymakassar.com. --Makassar- Bersama dengan 636 kota atau lokasi lain di seluruh dunia turut serta menyelenggarakan kompetisi pembuatan game terbesar di dunia, Global Game Jam (GGJ) 2016. Kompetisi akan berlangsung dari Jumat (29/01/2016) hingga Minggu (31/01/2016). Kota Makassar adalah satu-satunya wakil Indonesia di luar Jawa. Seluruhnya, ada sembilan kota mewakili Indonesia di event ini.

GGJ, organisasi non-profit yang berbasis di San Luis Obispo, California, Amerika Serikat, adalah event 'game jam' terbesar di dunia. 'Game Jam' adalah kegiatan berkumpulnya para pengembang game dengan tujuan membuat perencanaan, desain dan menciptakan satu atau lebih game dalam waktu yang singkat, umumnya antara 24 hingga 72 jam.

Secara umum struktur 'game jam' adalah peserta berkumpul di akhir sore Jumat, menonton video singkat tentang beberapa intisari diikuti sejumlah pengantar dari pengembang game handal. Selanjutnya akan diumumkan tema rahasia. Peserta dari seluruh dunia kemudian ditantang membuat game dengan tema yang sama yang harus selesai Minggu sore. 

Kegiatan 'game jam' ini diketahui dapat membantu mempererat persahabatan, meningkatkan kepercayaan diri di kalangan pengembang game serta peluang di komunitas tersebut. 

Terkait event ini, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, di ruang kerjanya, Rabu (27/01/2016), mengatakan, "ini event internasional, saya minta ke anak-anak kita membuat game yang menarik dengan tetap memunculkan karakter lokal ini. Ini juga sinyal ke dunia internasional bahwa sumber daya Makassar sudah siap dan tidak main-main dalam membangun 'Smart City'."

Menyangkut kesiapan event tersebut, "Insya Allah kita siap. Termasuk lokasi yang dipilih yakni di Rumah Software Indonesia Makassar Techno Park yang ada di area kantor kami. Komputer dengan spesifikasi yang memadai untuk menjalankan aplikasi yang berat kita siapkan termasuk juga jaringan internet yang berkecepatan tinggi," ujar Muhammad Ismounandar, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.* (Iskandar Burhan).